 |
| Upacara Pengukuhan Muda Praja Angkatan XXIV |
Dalam pengukuhan tersebut Mendagri memberi perhatian khusus terhadap perkembangan pendidikan para Praja IPDN, karena para Praja IPDN dipersiapkan untuk menjadi kader aparatur pamong praja yang akan ditugaskan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan IPDN, Saya telah memberikan arahan kebijakan kepada Rektor IPDN untuk melakukan penataan menyeluruh terhadap sistem pendidikan kepamongprajaan di Kampus IPDN ini. Melalui kesempatan ini, Saya ingin menegaskan bahwa penataan Sistem pendidikan IPDN harus mencakupi empat subsistem yang saling berkaitan, yakni: (1) Subsistem Seleksi Calon Prala IPDN;
(2) Subsistem Pembelajaran;
(3) Subsistem Pengasuhan; dan
(4) Subsistem Pelatihan
Melalui penataan pada subsistem Seleksi Calon Praja IPDN, pola seleksi calon Praja IPDN mulai Tahun 2013 telah melibatkan sejumlah lembaga pemerintahan, yakni: “Komisi Pemberantasan Korupsi” berkenaan dengan aspek integritas dan kejujuran; “Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Badan Kepegawaian Negara” berkenaan dengan aspek Kompetensi Dasar Kepegawaian; Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat berkenaan dengan aspek Psikologi; dan Pemerintah Daerah Provinsi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Komando Daerah Militer setempat berkenaan dengan aspek kesehatan dan kesemaptaan.
Melalui pola seleksi tersebut, kita memiliki harapan bahwa para Calon Praja IPDN memiliki kompetensi akademik, integritas moral, serta kesehatan fisik dan psikis yang prima untuk menjadi Praja IPDN, sehingga siap dibina dan didik di Kampus IPDN ini. Di sisi lain, melalui penataan dalam subsistem pembelajaran, subsistem pengasuhan, dan subsistem pelatihan, kita berharap akan senantiasa ditingkatkan kualitas kemampuan akademik, integritas moral, dan keterampilan kepamongprajaan yang dimiliki oleh para Praja yang dididik dan dibina di Kampus IPDN ini. Oleh karena itu, Saya meminta seluruh Sivitas Akademika IPDN, untuk bersama-sama dengan Rektor IPDN melakukan penataan terhadap seluruh system pendidikan di Kampus IPDN ini.
lnstitut pemerintahan Daram Negeri merupakan lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan, yang bertujuan untuk menyiapkan kader aparatur pamong praja yang akan ditugaskan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Setiap aparatur pamong praja harus memiliki kualitas kenegarawanan dalam mengemban peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, memiliki kemampuan profesional yang tinggi dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan dalam negeri, serta memiliki integritas moral yang baik dalam mengemban peran sebagai pelayan masyarakat. Dalam hal ini, setiap praja IPDN harus dibina dan dididik untuk memiliki spirit nasionalisme yang teguh, kemampuan akademik yang tinggi, integritas moral yang terpuji, dan keterampilan teknis kepamongprajaan yang memadai. lnilah kemampuan prasyarat yang harus dimiliki oleh setiap praja yang dibina dan dididik di Kampus IPDN, agar kelak dapat menjadi aparatur pamong praja yang siap ditempatkan di seluruh pelosok nusantara. Proses pembentukan kemampuan prasyarat tersebut, dilakukan melalui tiga jalur pendidikan IPDN, yakni “Jalur pembelajaran untuk membentuk dan mengembangkan kecerdasan intelektual; Jalur Pengasuhan untuk membentuk dan mengembangkan spirit nasionalisme dan integritas moral; serta Jalur Pelatihan untuk membentuk dan mengembangkan keterampilan teknis kepamongprajaan,
Seluruh upaya tersebut harus didukung dengan tata kehidupan praja IPDN yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam meraih prestasi akademik, dan senantiasa penuh disiplin dalam mematuhi seluruh peraturan kehidupan kampus, Untuk itu, melalui kesempatan ini, saya tegaskan kepada seluruh sivitas Akademika IPDN, untuk senantiasa menjauhi kampus IPDN ini dari tindakan kekerasan. Kampus IPDN harus bebas dari praktek-praktek kekerasan yang dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun tanpa terkecuali. saya memberikan apresiasi kepada Rektor IPDN, yang telah dengan sigap mendeteksi praktek-praktek kekerasan yang dilakukan oleh praja senior terhadap Praja Yunior di Kampus IPDN ini, dan praktek-praktek kekerasan yang dilakukan oleh, para Pengasuh terhadap para Praja IPDN. Saya telah menerima laporan dari Saudara Rektor bahwa telah memberikan sanksi yang tegas berupa tindakan skorsing, dan telah menyampaikan usulan kepada Saya untuk memberhentikan beberapa Praja Senior yang melakukan kekerasan kepada Praja Yunior. Oleh karena itu, Saya meminta Saudara Rektor IPDN untuk lebih mengutamakan pendekatan persuasive dalam pola pengasuhan kepada para Praja di seluruh Kampus IPDN.
Namun, tetap bertindak tegas terhadap siapapun juga yang melakukan praktek kekerasan terhadap para Praja IPDN, karena akan menodai nama baik IPDN dan nama baik Kementerian Dalam Negeri. Melalui kesempatan ini, Saya ingin memberikan nasihat kepada para Muda Praja IPDN angkatan ke-24 yang Saya kukuhkan pada hari ini. Pertama: Sebagai Praja IPDN, Saudara-Saudara wajib mentaati seluruh sistem pembelajaran, pengasuhan dan pelatihan, serta mematuhi seluruh norma kehidupan kampus yang ditetapkan di dalam Peraturan Tata Kehidupan Praja IPDN. Kedua: Tingkatkan motivasi belajar untuk meraih prestasi akademik dan keterampilan profesional Yang tinggi, serta kembangkan integritas moral untuk menjaga nama baik pribadi dan nama baik Sivitas Akademika IPDN Ketiga: Tanamkan rasa cinta tanah air dan rasa cinta almamater, serta memperkuat semangat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa yang dipersatukan dalam wadah Negara Kesatuan Republik lndonesia. Keempat: Senantiasa tanggap terhadap dinamika terhadap setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kampus IPDN ini. lnilah beberapa nasihat yang dapat Saya sampaikan kepada para Muda Praja IPDN. Kepada Saudara Rektor dan seluruh jajaran penyelenggara pendidikan di Kampus IPDN ini, Saya berharap untuk melakukan pembinaan dan pendidikan para Muda Praja IPDN dengan penuh tanggungjawab.(Yth)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar