Praja Asal Meeuwodide sedang bersalto dari ketinggihan 2,5 M/MD |
Jatinangor---Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN yang dikenal sebagai Sekolah Pemerintahan yang mendidik kader-kader Pemimpin dari berbagai suku bangsa dari seluruh tanah air Indonesia (Nusantara).
Disela-selah berbagai suku bangsa yang sedang mengenyamkan pendidikan di IPDN, kini terbukti bahwa anak suku Mee sajalah yang mempunyai Kelebihan. Skill tersebut telah dibuktikan oleh seorang Praja asal Meeuwodide beberapa pekan lalu saat Drum Band Gita Abdi Praja (GAP) tampil di Kalimantan Barat, 28/08/2015.
Salto belakang dari Ketinggihan 2,5 Meter adalah hal yang sulit untuk dilakukan oleh siapun, namun seorang Praja berinisial Theqi Lest Dance asal Meeuwodide bisa menaklukan ketinggihan tersebut.
Skill yang ditampilkan adalah salah satu kebanggaan yang terlahir pada angkatan 23, karena semenjak Angkatan 01 hingga saat ini Baru ada seorang Praja yang mempunyai Kelebihan Salto dari atas Bass Dram GAP. Pungkas Seorang Purna Praja angkatan XX.
Awalnya dia mempunyai Skill dalam memainkan Dance namun ketika ia bergabung dalam organisasi /UKP GAP, Ia mengembangkan kelebihanya dan mampu bersalto belakang dari ketinggihan 2,5 meter.
Marinus Moy Yumai Selaku Kordinator Praja asal Meeuwodide mengatakan bahwa Hal ini adalah salah satu kebanggan bagi kami Praja Papua yang sedang mengenyam Pendidikan di IPDN karena selain dia membawa nama baik Kampus IPDN Jatinangor dia Pun Membawa nama baik Praja Asal Papua dan lebih Khususnya Praja Mee.
Praja suku Mee mampu Mengalahkan Praja-Praja suku lain.
(Deiyai Son)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar