Sabtu, 18 Juni 2016

Aneh tetapi Nyata. (suku dayak ada di indramayu)


Sekilas berbagi pengalaman kepada kawan-kawan yth
 
Ilustrasi Foto bersama beberapa Personil Suku Dayak/MD

MD-- Kebanyakan orang bahkan saya sendiri pun sering Memikirkan bahwa Suku dayak itu berada di Kalimantan saja, tetapi tak sesuai dengan pikiran yang sering Muncul dibenak-ku. Suku Dayak tak berada di kalimantan saja tetapi ada juga di Indramayu tepatnya dibumi sigandung, desa Krimun, kec. Losarang Indramayu.

Kepala suku dayak bumi sigandung adalah Pak. Takmad, pada tahun 1970 an Ia telah mendirikan dua buah keraton. Berfungsi untuk melaksanakan Ritual pada tiap hari Jumat kliwon. Cikal-bakal kehidupan suku dayak Indramayu ini sangat bedah jauh dengan suku dayak yang berada di Kalimantan.

Berikut cikal-bakal suku dayak bumi sigandung:
1. Mereka Tak pernah Makan hewan yang mempunyai darah dan bernafas, jadi lauk mereka adalah Tahu dan tempe saja.
Kenapa tak suka makan daging? Kami menghargai mereka yang bernyawa dan berdarah sebab mereka pun sama kaya kita hanya saja mereka tak sempurnya kaya kita, Kata mereka.
2. Mereka sangat menghargai Perempuan baik itu anak, istri maupun saudara perempuan sehingga pekerjaan Perempuan/cewe itu pun sering dilakukan oleh para lelaki dalam konteks pelayanan seperti mencuci, menyapu, memasak dan mengasuh anak kecil.
3. Mereka tak mempunyai agama, tetapi yang terpenting bagi mereka adalah Berbuat baik dan jujur dalam hal ini Mereka adalah Ateis.
4. Mereka Tak mempunyai KTP tetapi mereka tetap Warga Negara Indonesia.
5. Para lelaki wajib tak memakai baju, Kecuali perempuan. Celana mereka wajib berwarna hitam dan putih. Apa itu warna hitam putih? Warna dasar kehidupan, kata mereka.
7. Mereka sangat menghargai masyarakat disekitar mereka dan mereka pun menghargai agama lain.
6. Setiap Hari Jumat kliwon Mereka selalu melaksanakan Ritual, yang mana mulai pada pukul 08.00 wib sampai 00.00 wib selanjutnya pada jam yang sama mereka mulai merendam didalam kali samapi besok paginya teapat jam 06.00 wib mereka sudah harus berada didarat dan dilanjutkan dengan kegiatan menjemur hingga pukul 02.3o wib. Fungsi dari ritual ini adalah Menguji kesabaran, dan masih banyak lagi ritual lainnya yang tak bisa disebutkan satu-persatu.


Praktek kali ini saya Tidak mendapatkan pengalaman praktek dikantor mengenai pembenahan administrasi desa, pelayanan publik, mengatur SOP desa dll. saja tetapi saya pun bisa mendapatkan pengalaman yang aneh dan baru sekali dalam hidup sebab saya bisa mengenali kelompok yang tak mempunyai Agama,ktp dan cikal-bakal kehidupan mereka.

Salam

Tekegeiboparex)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *