Senin, 20 April 2020

The TPNPB News : Pernyataan Sikap Panglima TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel

Lamek A Taplo Panglima Kodap Ngalum Kulpel Bersama Anggota TPNPB Ngalum Kulpel. Photo.Doc.TPNPB

"PERYATAAN SIKAP Panglima TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel Pegunungan Bintang Di bawah Pimpinan Panglima Brijen Lamek Taplo dan Komandan Operasi Kodap Ngalum Temkonki Uopmabin."

Pada  Tanggal  19  April  2020, kami Pimpinan Militer TPNPB-OPM  Ngalum Kupel  Menyampaikan kepada Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Pengunungan Bintang Bahwa:

Pemerintah  kabupaten Pegunungan Bintang membentuk tim Negosiasi terkait  Pengembalian  11 Pujuk Senjata Milik TNI yang pernah di ambil oleh Pasukan TPNPB-OPM dari dalam Hellycopter tahun 2019 yang silam.

Komadan Batalion Meme Nason Mimin  mengatakan, Secara Aturan Militer TPNPB-OPM  Kami sudah menyerahkan kepada pimpinan Kami  TPNPB-OPM  Panglima  LAMEK TAPLO dan  wakil panglima ENOS ALWOLMABIN di Markas Kodap Ngalum Kupel.

Maka pimpinan Tertinggi daerah Dalam tubuh Militer TPNPB-OPM  ngalum kupel sudah  Melaporkan kepada Panglima Pusat  Jenderal Gen Goliat Tabuni dan Kepalah stap umum Tuan  Teryanus  Satto melalui Juru bicara Komnas TPNPB-OPM Tuan Sebby Sambom maka hal tersebut sudah di umumkan di seluruh dunia.

Maka Senjata tersebut sudah jadi milik Aset TPNPB -OPM maka tidak akan mengembalikan kepada Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Pengunungan Bintang itu tidak mungkin tutur Komadan Batalion Meme Nason Mimin Kepada Awak Media The-TPNPBNEWS melalui laporan tertulisnya.

Kami pimpinan  TPNPB-OPM Kembalikan senjata ke tangan TNi POLRI Itu punya sejarah Pahit Yang pernah Alami Di tahun Yang silam di kabupaten peggunungan Bintang.

Saya sebagai pimpinan batalion Meme Mengaskan Bahwa Senjata Sudah Milik kami TPNPB OPM Maka jangan Lagi Membuat Tim lalu Datang Menawarkan Kami. Sudah Cukup  Upayah Untuk Pengembalian Dari TIM Negosiasi Dari Bupati  tim yang  ke satu  sampai dengan  tim Yang ke Sepuluh  tidak membuahkan hasil, Maka Kedepan jangan Datang lagi terkait hal ini.

Kami  Pimpinan TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pemerintah  Daerah kabupaten Pengunungan bintang  Segera hentikan Pembentukan Tim untuk negosiasi dengan pihak Kami TPNPB-OPM  untuk mengembalikan 11 Pucuk Senjata Milik TNI yang Kami TPNPB-OPM sudah dapat dari Hellycopter Kami tidak akan mengembalikan SENJATA tersebut namun 
Kami akan melawan Pemerintah Indonesia melalui TNI-POLRI dengan senjata api yang kami miliki ini.

2. Kami pimpinan Militer TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel Menyampaikan kepada Pemerintah daerah Kabupaten Pengunungan Bintang Segerah hentikan Menggunakan Tameng untuk Warga Sipil, Kepala Suku Kepala Kampung Toko Gereja,Toko Masyarakat dan Toko Pemuda untuk negosiasi dengan Kami pimpinan TPNPB-OPM dalam Rangka Pengembalian 11 Pucuk Senjata tersebut siapapun yang akan menjadi Negosiator dan Mata-mata dari orang lokal Kami akan tembak .

3. Jika kalau Pemerintah Indonesia melalui TNI-POLRI mau negoisasi dengan Kami TPNPB-OPM maka silakan  Datang saja kami selalu siap menunggu kedatangan Pasukan TNI-POLRI  di markas kami.

4. Kami pimpinan TPNPB Kodap Ngalum Kupel sampaikan kepada Masyarakat Oksibil siapapun yang menjadi Mata-mata dari Pasukan TNI-POLRI kami siap menembak.

Demikian laporan Pernyataan Resmi dari
Piminan TPNPB-OPM Kodap Ngalum Kupel

Pengbin Oksibil 19 April 2020.

LAMEK TAPLO
Panglima Kodap Ngalum Kupel.

TEMKONKI UOPDANA.
Komadan Operasih Kodap Ngalum Kupel.


Sumber: Page Facebook The TPNPB News
Admin  : MD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *