Minggu, 19 April 2020

Mengulas tetang Hubungan antara Tuan Auki Tekege dan Tokoh-tokoh dari Meeuwo

Tuan Auki Tekege. photoDoc.Tkg

Mengulas sedikit Hubungan antara Tuan Auki Tekege dan Tokoh-tokoh dari Meeuwo seperti Weyakebo Mote, Soalekigi Zonggonau, Timada Badii dll. Yang berkumpul di Mapiha untuk melakukan Upacara Pesta Perjamuan Pertama Dengan Pastor Tillemans di Modio.

Dahulu kala di daerah Tigi bagian Barat tepatnya di kampung Yipai, tinggallah seorang lelaki yang memiliki tiga isteri (Mote, Pekei dan Pekei) mereka memiliki banyak anak laki-laki maupun perempuan. Pekerjaan tiap harinya adalah berburu dihutan maupun berburu burung di pinggir Danau Tigi selain itu lelaki ini pun tiap harinya berkebun, bersama ketiga istrinya mereka saling bahu-membahu bekerja di kebun untuk menghidupkan keluarganya.

Kadang lelaki ini pergi tinggalkan Anak Istri untuk mencari nafkah di tempat yang jauh (edepede). Karena hobinya berburu, ia sering-sering pergi ke hutan, tetapi hasil buruannya kadang tidak sampai dirumah. Sering Ia memberikan pada orang yang ia merasa kasihan. Lelaki ini mempunyai belas kasihan yang sangat tinggi, Padahal anak istrinya ada dan sedang menunggu hasil beruan dari bapanya itu.

Dengan Demikian, Hari-harinya lelaki itu harus pergi untuk berburu maupun berkebun. Apalagi saat salah satu dari ketiga istrinya melahirkan, Ia harus mencari bahan untuk membuat acara Syukuran Anaknya. Sehingga sering Ia pergi ke Mapiha untuk mencari nafkah disana. Lumayan jauh, tetapi begitulah kehidupan orang zaman dulu.

Di sana (Mapiha) Ia menemukan keluarga baru, yang kebetulan semarga dengan Lelaki itu sehingga keluarganya itu memberikan lahan kosong kepada lelaki itu agar membuat rumah, dengan tujuan agar saat lelaki itu saat turun dari geii (Tigi) Ia dapat bermalam di rumahnya sendiri, Sehingga mereka saling bersahabat dan semakin akrab. Mereka pun sering berburu bersama di daerah Mapiha. Hasil buruan itu akhirnya Ia harus bawa kembali lagi ke Tigi untuk menghidupi keluarganya.

Sejak itulah si Lelaki ini pulang pergi Dari Tigi ke Mapiha dan dari Mapiha ke Tigi. Sejak itu pula lelaki ini mengenal Auki Tekege yang notabenenya anak Anak dari Lelaki itu. Dalam hubungan keluarga Auki tekege masuk dalam kategori anak sementara lelaki ini masuk dalam kategori Bapa (Auki Tekege Yokaga dan Lelaki itu Nakaga) sehingga hari-harinya lelaki itu menyapa Auki Tekege dengan sebutan Bapaade (Aniyoka)

Karena Lelaki ini sudah mengenal Auki sejak lama sebelum Tillemans Masuk ke daerah Meeuwo, Maka Lelaki Itu pula Yang Menjadi Penghubung antara Auki Tekege dan Weyakebo Mote,Timada Badii, Soalekigi Zonggonau dll yang bertempat tinggal jauh dari daerah Mapiha.

Tokoh yang menghubungkan antara Auki yang bertempat tinggal di Mapiha dan weyakebo mote, soalekigi zonggonau dll yg bertempat tinggal di daerah Meeuwo sejak masuknya Tilleman membawa Agama Katolik 1935 di modio hingga tiba di Enarotali tage 1937. Hal itu tidak di tulis dalam semua buku. Sebenarnya hal itu bagian penting juga yang harus dumuat dalam buku sebab jarak pada zaman dulu tidak seperti sekarang dan hal itu harus ditempuh melalui perjalanan panjang agar informasi dari Tuan Auki Tekege dapat disampaikan kepada yang bersangkutan. Tidak seperti sekarang yang harus pakai Handphone, surat kabar maupun angkutan.

Jikalau tokoh tersebut tidak  bergerak sampai pada yang bersangkutan, apakah mereka bisa tiba di mapiha? Siapa tokohnya? Semua orang tidak tau karena memang tidak pernah dituliskan dalam semua buku.

Ya. Sebut saja Koki, Saat itu mereka disebut Koki. Kokinya Tuan Auki yg bertugas sebagai membawa barang, mengikuti setiap perjalanan Tuan Auki serta bertugas sebagai pengantar informasi kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah Meeuwo. Kalau mereka itu tidak ada, apakah seluruh lapisan masyarakat  di daerah Meeuwo bisa mengetahui kedatangan Tillemans itu?  Tidak mungkin, pasti hanya orang Mapiha sajalah yang mengetahui kedatangan Tillemans itu.

Ada kesalahan dalam penyusunan setiap buku, Seharusnya koki-koki yg menjadi penyambung lidah dari Tuan Auki Tekege ini sangat penting dimuat dalam setiap buku tetapi nyatanya tidak ada sama sekali. Sebenarnya mereka ini punya kontribusi yang luar biasa saat itu untuk mengantarkan informasi tanpa pamri walau jarak cukup jauh dan harus di tempuh dengan jalan kaki.

Sungguh sangat Luar biasa kesedihan tokoh-tokoh ini. Sayangnya nama-nama mereka tidak pernah disebutkan dalam semua buku.

Siapa saja yang menjadi koki saat itu? Siapa mereka?  Sangat jelas tapi tidak pernah disebutkan dan tidak ada pengakuan sama sekali, sehingga saya juga tidak bisa sebutkan satu per satu...Maaf..!

Save Orang yang tdk pernah disebutkan Namanya.

Catatan: Kita kalah karena bnyk membaca buka tapi kadang buku juga tidak lengkap sesuai data di lapangan.

Admin: MD





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *