Tampilkan postingan dengan label RENUNGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RENUNGAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 April 2016

Orang Tua bukan barang Rangsokan

 
Seorang Anak sedang Mencium Tangan Ibunya/MD

"Tradisi Jepang “Membuang Orang Tua Ke Hutan"

Gunung Pembuangan Nenek) adalah cerita rakyat Jepang berdasarkan legenda mengenai tradisi membuang anggota keluarga berusia lanjut di gunung. Kisahnya mengenai anak laki-laki yang harus membuang orang tuanya yang sudah lanjut usia di gunung dengan alasan tradisi dan untuk mengurangi mulut yang harus diberi makan. 

Legenda nenek tua Yamamba berasal tradisi membuang nenek di gunung. Yamamba suka memakan para pelancong setelah sebelumnya menyediakan tempat menginap dan makanan. Ibu dari Sakata Kintoki dalam cerita rakyat Kintarō diceritakan sebagai yamamba berparas cantik. 

Konon di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan.

Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya.
Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata
“Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai di rumah…”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.
Orang tua bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. karena pada saat engkau Sukses atau saat engkau dalam keadaan Susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah.

Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua… Namun Bapak dan Ibu kita tetap mengasihi kita.
Mulai sekarang mari kita lebih mengasihi orang tua kita selagi mereka masih hidup.

I LOVE YOU MAMA

Kamis, 26 November 2015

Renungan Memperingati Hari Besar Tanah Papua

"Kaka-ku sayang, Saya rindu Akan Diri-mu"
" S M Y & L M Y. "

Photo: doc Penulis
          Saya terdiam dan tersembunyi di ujung belantara nusantara timur. Saya termenung , sambil menangis dan tusuk tubuh ku dengan pisau yang tumpul, sambil mengungkapkaan kata-kata perlahan lahan.
Kakak mengapa dan kenapa engkau pergi secepatnya,Kakak saya rindu, Kakak "Topik" ini bukan hanya milik kita melainkan Milik Seluruh Bangsa, kenapa Kakak Pergi duluan ka? kakak kenapa engkau hilang tanpa jejak dan tanpa pesan.


          Bangsat mereka tidak punya rasa kemanusiaan, tidak punya rasa ke agamaan mereka. Kakak-ku kau adalah "pahlawan" yang mempunya "Rasa Cinta" atas banyak orang, Seperti Tuhan Yesus yang menyelamatkan banyak orang dan akhirnya Ia merelakan diri untuk di salib kan dikayu Salib.

Kakak saya rinduh banyak Padamu
sedikit lagi "HARI RAYA"
Kakak ajarkanlah aku lagu.
 " ayo mamayo itu siapa pu mau,
ayo mama yo itu komando pu mau."

          Biar sudah berlalu dengan gelap yang akan datang dan akan secepatnya berganti terang yang besar dan musim yang buruk akan menjadi musim free yang indah dan secepatnya pun juga akan muncul hari kebahagian adalah hari free.

Kakak aku sangat merindukan-mu
(WAUWA MANA SUARA KENCANGMU DARI ATAS PANGGUNG," DI HARI BESAR"
YG BERBUNYI "HORMAT GERAK" )
Woh kenapa????

"Ketika Mengingat Segalanya Saya cuman Nagis dan Nangis "
"Masih banyak dan masih ada tapi Sedih untuk ditulis "
"sayang kakak kau adalah pahlawan yg mempunyai rasa cinta"

Wah.. wah ..wah... (Rimba belantara)

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *