Kamis, 26 November 2015

Renungan Memperingati Hari Besar Tanah Papua

"Kaka-ku sayang, Saya rindu Akan Diri-mu"
" S M Y & L M Y. "

Photo: doc Penulis
          Saya terdiam dan tersembunyi di ujung belantara nusantara timur. Saya termenung , sambil menangis dan tusuk tubuh ku dengan pisau yang tumpul, sambil mengungkapkaan kata-kata perlahan lahan.
Kakak mengapa dan kenapa engkau pergi secepatnya,Kakak saya rindu, Kakak "Topik" ini bukan hanya milik kita melainkan Milik Seluruh Bangsa, kenapa Kakak Pergi duluan ka? kakak kenapa engkau hilang tanpa jejak dan tanpa pesan.


          Bangsat mereka tidak punya rasa kemanusiaan, tidak punya rasa ke agamaan mereka. Kakak-ku kau adalah "pahlawan" yang mempunya "Rasa Cinta" atas banyak orang, Seperti Tuhan Yesus yang menyelamatkan banyak orang dan akhirnya Ia merelakan diri untuk di salib kan dikayu Salib.

Kakak saya rinduh banyak Padamu
sedikit lagi "HARI RAYA"
Kakak ajarkanlah aku lagu.
 " ayo mamayo itu siapa pu mau,
ayo mama yo itu komando pu mau."

          Biar sudah berlalu dengan gelap yang akan datang dan akan secepatnya berganti terang yang besar dan musim yang buruk akan menjadi musim free yang indah dan secepatnya pun juga akan muncul hari kebahagian adalah hari free.

Kakak aku sangat merindukan-mu
(WAUWA MANA SUARA KENCANGMU DARI ATAS PANGGUNG," DI HARI BESAR"
YG BERBUNYI "HORMAT GERAK" )
Woh kenapa????

"Ketika Mengingat Segalanya Saya cuman Nagis dan Nangis "
"Masih banyak dan masih ada tapi Sedih untuk ditulis "
"sayang kakak kau adalah pahlawan yg mempunyai rasa cinta"

Wah.. wah ..wah... (Rimba belantara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *