ANAK-ANAK MULAI TERLANTAR
Anak-anak jalanan/doc |
Pendidikan
merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia
berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya, Pendidikan
tidak ada habisnya. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses
kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan
melangsungkan generasi hidup, Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat
penting.
Pada masa
mendatang keberadaan Pemimpin yang tangguh untuk membangun daerah akan sangat
sulit dicari, Mengingat betapa Pentinganya keberadaan seorang Pemimpin yang
tangguh pada masa mendatang untuk mengolah kolektivitas yang memuat kebutuhan
bersama bagi tujuan yang diinginkan, Maka Pemimpin susah untuk di tiadakan
dalam kalangan masyarakat Manapun.
Anak
merupakan generasi penerus bangsa bahkan mereka juga bisa dianggap sebagai
penyelamat peradaban bangsa. Suatu bangsa akan mengalami kehancuran apabila
tidak merawat generasi penerusnya. Namun akhir-akhir ini banyak kita lihat
anak-anak maupun remaja tidak mendapat pendidikan yang semestinya mereka
dapatkan, mereka ada yang menjadi Jalan,Pemabuk dan berbagai kegiatan yang
sering kita temui dijalan.
Melihat hal
seperti itu, dimana hati Pemerintah untuk membantu mereka agar mereka mendapat
pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan.
Sedikit Cerita Bertemu anak jalan
Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 24 juli 2015. Ketika saya melintasi motor dipinggil Pasar wakeitei “Saya prihatin melihat banyak Anak-anak yang masi di pinggir-pinggir Pasar kota wakeitei, yang semestinya mereka mendapat pendidikan namun harus berada dipinggir jalan/pasar.
Tepat pukul 17.15WP, saya kembali kepasar untuk membeli Kopsus+gula persiapan semalam. Sementara saya beli barang tersebut, ada seorang anak yang minta rokok Katanya ” wauwa tawa nauwudi”. Saya berbalik badan dan melihatnya ternyata seorang anak jalan didampingi dua Orang temannya, rasa belas kasihan pun tibul, saya memilih untuk bergabung dengan mereka disudut pasar wagete sambil merokok bareng, saya bertanya kepada mereka.
Sedikit Cerita Bertemu anak jalan
Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 24 juli 2015. Ketika saya melintasi motor dipinggil Pasar wakeitei “Saya prihatin melihat banyak Anak-anak yang masi di pinggir-pinggir Pasar kota wakeitei, yang semestinya mereka mendapat pendidikan namun harus berada dipinggir jalan/pasar.
Tepat pukul 17.15WP, saya kembali kepasar untuk membeli Kopsus+gula persiapan semalam. Sementara saya beli barang tersebut, ada seorang anak yang minta rokok Katanya ” wauwa tawa nauwudi”. Saya berbalik badan dan melihatnya ternyata seorang anak jalan didampingi dua Orang temannya, rasa belas kasihan pun tibul, saya memilih untuk bergabung dengan mereka disudut pasar wagete sambil merokok bareng, saya bertanya kepada mereka.
Kalian tidak
dingin ka? Kaka Suda jadi hal biasa jawab seorang anak kecil yang kira-kira
berumur 17 thn. Pertanyaan keduaku, Kalian tidak ingin sekolah ka? Saya suda
tamat SMA tahun 2013, saya tidak melanjutkan kuliah Karena saya pernah buat
Proposal untuk biyaya perkuliahan tapi tidak ada jawaban dari Pemda jadi. Sementara
Ayahku juga suda meninggal makanya saya memilih untuk pulang kampung dan tinggal
bersama mama-ku, jawab salah seorang dari mereka yang mengaku bahwa ia suda
tamat SMA. Saya ingin sekolah karena perkiraan saya 10 atau 15 tahun kedepan Kami
putra daerah akan menjadi penonton, orang lain yang akan datang merampas
seluruh jabatan pemerintahan maupun lahan kami lanjut seorang Anak jalan yang
juga pernah melanjutkan pendidikan hingga SMA kelas dua.
Setelah mendengar
suara hati mereka, Ternyata hati mereka sangat gembira dan mereka ingin sekolah
selanjutnya saya tetap beri pengertian kepada mereka bawasannya kalian harus melanjutkan
pendidikan untuk masa depan kalian dan Daerah serta Masyarakat.
***Koteka Son***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar