Selasa, 15 Desember 2015

Haus Pendidikan, Jerita anak negeri semakin Meningkat


                                                 ANAK-ANAK MULAI TERLANTAR

Anak-anak jalan/DOC
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya, Pendidikan tidak ada habisnya. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan generasi hidup, Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.

Pada masa mendatang keberadaan Pemimpin yang tangguh untuk membangun daerah akan sangat sulit dicari, Mengingat betapa Pentinganya keberadaan seorang Pemimpin yang tangguh pada masa mendatang untuk mengolah kolektivitas yang memuat kebutuhan bersama bagi tujuan yang diinginkan, Maka Pemimpin susah untuk di tiadakan dalam kalangan masyarakat Manapun.

Anak merupakan generasi penerus bangsa bahkan mereka juga bisa dianggap sebagai penyelamat peradaban bangsa. Suatu bangsa akan mengalami kehancuran apabila tidak merawat generasi penerusnya. Namun akhir-akhir ini banyak kita lihat anak-anak maupun remaja tidak mendapat pendidikan yang semestinya mereka dapatkan, mereka ada yang menjadi Jalan,Pemabuk dan berbagai kegiatan yang sering kita temui dijalan.

Melihat hal seperti itu, dimana hati Pemerintah untuk membantu mereka agar mereka mendapat pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan.

Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 24 juli 2015. Ketika saya melintasi motor dipinggil Pasar wakeitei “Saya prihatin melihat banyak Anak-anak yang masi di pinggir-pinggir Pasar kota wakeitei, yang semestinya mereka mendapat pendidikan namun harus berada dipinggir jalan/pasar.

Tepat pukul 17.00WP, saya kepasar untuk membeli Kopsus+gula persiapan semalam. Sementara saya beli barang tersebut ada seorang anak yang minta rokok Katanya ” wauwa tawa nauwudi”. Saya berbalik badan dan melihatnya ternyata seorang anak jalan didampingi temannya dua Orang, rasa belas kasihan pun tibul, saya memilih untuk bergabung dengan mereka disudut pasar wagete sambil merokok bareng saya bertanya kepada mereka.

Kalian tidak dingin ka? Kaka Suda jadi hal biasa jawab seorang anak kecil yang kira-kira berumur 17 thn. Pertanyaan keduaku, Kalian tidak ingin sekolah ka? Saya suda tamat SMA tahun 2013, saya tidak melanjutkan kuliah Karena saya pernah buat Proposal untuk biyaya perkuliahan tapi tidak ada jawaban dari Pemda jadi. Sementara Ayahku juga suda meninggal makanya saya memilih untuk pulang kampung dan tinggal bersama mama-ku, jawab salah seorang dari mereka yang mengaku bahwa ia suda tamat SMA. Saya ingin sekolah karena perkiraan saya 10 atau 15 tahun kedepan Kami putra daerah akan menjadi penonton, orang lain yang akan datang merampas seluruh jabatan pemerintahan maupun lahan kami lanjut seorang Anak jalan yang juga pernah melanjutkan pendidikan hingga SMA kelas dua. 

Setelah mendengar suara mereka, Ternyata hati mereka sangat gembira dan mereka ingin sekolah selanjutnya saya tetap beri pengertian kepada mereka bawasannya kalian harus melanjutkan pendidikan untuk masa depan kalian dan Daerah serta Masyarakat. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *