Sabtu, 11 April 2020

Makna Hari Raya Paskah Bagi Umat Nasrani

Foto Yesus Kristus Sang Penebus Dosa Umat Manusia dan Beratnya Salib - Doc.photo google.com
Perayaan Pekan Suci merupakan peristiwa yang penting dalam setahun bagi umat Katolik dan Kristen di seluruh penjuru Dunia. Pada sepanjang minggu ini umat Katolik dan Kristen memasuki Pekan Suci atau Prapaskah yang mana dalam 40 hari dan 40 malam seluruh umat Nasrani harus berpusa dan berpantang sambil bersuka-cita menyambut perayaan Tri Hari Suci Paskah.

Pekan Suci dimulai dari Hari Rabu Abu yang Jauh pada tanggal 26 Februari 2020 bermakna sebagai persiapan paskah yang ditandai dengan symbol salib di dahi pada setiap Umat, selanjutnya Minggu Palem atau “Passion Sunday”, pada tahun 2020 ini dirayakan pada hari Sabtu 07 April. Pekan Suci tersebut dimulai dengan perayaan Minggu Palem yang bermakna sukacita dan harapan, yang merefleksikan kisah perjalanan Yesus ke kota Yerusalem dengan menggunakan seekor keledai dan disambut oleh warga kota dengan lambaian daun palem bagai seorang raja yang datang memasuki ibukota kerajaannya dan disambut oleh rakyatnya dengan penuh sukacita.

Adalah cinta kasih yang sejati dari Yesus yang mendasari perayaan Kamis Putih atau “Maundry Thursday” pada hari Kamis tanggal 09 April 2020, yang bermakna kasih dan pelayanan, yang merefleksikan kisah Yesus membasuh atau mencuci kaki dari 12 (dua belas) muridNya. Bagai seorang hamba dan pelayan yang mencuci kaki tuannya, Yesus memberikan pelayanan ini kepada murid-muridNya. Dilanjutkan dengan acara “Perjamuan Terakhir” atau makan malam terakhir dari Yesus bersama murid-muridNya. Dimana Yesus mengambil roti tidak beragi kemudian memecah-mecah roti tersebut dan membagikannya kepada ke-12 murid, sebagai lambang dari tubuh Yesus yang tidak berdosa, namun harus dikorbankan untuk menebus dosa umat manusia. Kemudian Yesus menuangkan anggur kedalam cawan untuk dibagikan kepada ke-12 murid, sebagai lambang dari darah Yesus yang harus dicurahkan untuk menebus dosa umat manusia.

Setelah itu pada hari Jumat tanggal 10 April 2020 masuk kedalam perayaan Jumat Agung atau “Good Friday” yang bermakna penderitaan dan pengorbanan, yang merefleksikan kisah Yesus yang dihadapkan dalam pengadilan yang penuh dengan konflik dan intrik atas tuduhan yang penuh rekayasa. Bagai seorang penjahat kriminal yang menjadi sampah masyarakat dan pemberontak yang menjadi musuh negara, Yesus harus menderita dengan siksaan badani sebelum akhirnya harus menjalani hukuman mati dengan cara disalibkan bersama para penjahat di sisi kiri dan kanan salib Yesus.

Kemudian pada sepanjang hari Sabat, hari yang disucikan Tuhan bagi umat manusia untuk beristirahat dan mengingat Sang Khalik Langit dan Bumi, sejak pembukaan Sabat pada hari Jumat petang sampai dengan penutupan Sabat pada hari Sabtu petang, Yesus pun beristirahat didalam perut bumi. Setelah mengalami penderitaan dan menyerahkan nyawaNya di kayu salib, tubuh Yesus pun diturunkan dan dilepaskan dari kayu salib untuk dibersihkan dan dikuburkan kedalam gua yang dijaga oleh para prajurit Romawi. Akhirnya pada hari Minggu pagi, Yesus pun bangkit dari antara orang mati dan meninggalkan kubur yang kosong.

Umat Katolik dan Kristen merayakan peristiwa tersebut melalui perayaan Minggu Paskah atau Easter Sunday yang bermakna kemenangan dan harapan, yang jatuh pada hari Minggu tanggal 12 April 2020. Makna kemenangan itu direfleksikan dengan kemenangan dari Yesus dalam mengalahkan alam maut yaitu bangkit dari kematian, sedangkan makna harapan direfleksikan dengan adanya harapan terhadap kedatangan Yesus yang kedua kali untuk menyelamatkan umatNya.

Bagai seorang mempelai pengantin pria yang akan menjemput mempelai pengantin wanitanya untuk masuk dalam jamuan pesta pernikahan. Yesus akan datang kembali ke dunia ini bagai seorang raja yang akan menjemput umatNya untuk tinggal di kerajaan Sorga yang kekal. Hidup dan kehidupan dari Yesus selama di dunia telah menjadi inspirasi, teladan dan panutan dari umat Katolik dan Kristen di sepanjang masa serta menjadi dasar keimanan dari Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan. Semoga makna dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Yesus, yang diperingati dalam Pekan Suci sepanjang minggu ini termasuk Tri Hari Suci Paskah dapat memberikan sebuah refleksi dan introspeksi pribadi bagi seluruh umat Katolik dan Kristen di dunia untuk dapat menjadi pribadi seperti Yesus yang penuh cinta kasih, yang melayani bagai seorang hamba, yang penuh pengorbanan, yang memberikan harapan dan kemenangan*

“Selamat Hari Raya Paskah tahun 2020 kepada umat Katolik dan Kristen Protestan di seluruh Dunia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *