Foto Yesus Kristus Sang Penebus Dosa Umat Manusia dan Beratnya Salib - Doc.photo google.com |
Perayaan Pekan Suci merupakan peristiwa yang penting dalam
setahun bagi umat Katolik dan Kristen di seluruh penjuru Dunia. Pada sepanjang
minggu ini umat Katolik dan Kristen memasuki Pekan Suci atau Prapaskah yang
mana dalam 40 hari dan 40 malam seluruh umat Nasrani harus berpusa dan berpantang
sambil bersuka-cita menyambut perayaan Tri Hari Suci Paskah.
Pekan Suci dimulai dari Hari Rabu Abu yang Jauh pada tanggal 26 Februari 2020 bermakna sebagai persiapan paskah yang ditandai
dengan symbol salib di dahi pada setiap Umat, selanjutnya Minggu Palem atau
“Passion Sunday”, pada tahun 2020 ini dirayakan pada hari Sabtu 07 April. Pekan Suci tersebut dimulai dengan perayaan Minggu Palem yang bermakna
sukacita dan harapan, yang merefleksikan kisah perjalanan Yesus ke kota Yerusalem
dengan menggunakan seekor keledai dan disambut oleh warga kota dengan lambaian
daun palem bagai seorang raja yang datang memasuki ibukota kerajaannya dan
disambut oleh rakyatnya dengan penuh sukacita.
Adalah cinta kasih yang sejati dari Yesus yang mendasari
perayaan Kamis Putih atau “Maundry Thursday” pada hari Kamis tanggal 09 April 2020, yang bermakna kasih dan pelayanan, yang merefleksikan kisah Yesus
membasuh atau mencuci kaki dari 12 (dua belas) muridNya. Bagai seorang hamba
dan pelayan yang mencuci kaki tuannya, Yesus memberikan pelayanan ini kepada
murid-muridNya. Dilanjutkan dengan acara “Perjamuan Terakhir” atau makan malam
terakhir dari Yesus bersama murid-muridNya. Dimana Yesus mengambil roti tidak
beragi kemudian memecah-mecah roti tersebut dan membagikannya kepada ke-12
murid, sebagai lambang dari tubuh Yesus yang tidak berdosa, namun harus
dikorbankan untuk menebus dosa umat manusia. Kemudian Yesus menuangkan anggur
kedalam cawan untuk dibagikan kepada ke-12 murid, sebagai lambang dari darah
Yesus yang harus dicurahkan untuk menebus dosa umat manusia.
Setelah itu pada hari Jumat tanggal 10 April 2020 masuk
kedalam perayaan Jumat Agung atau “Good Friday” yang bermakna penderitaan dan
pengorbanan, yang merefleksikan kisah Yesus yang dihadapkan dalam pengadilan
yang penuh dengan konflik dan intrik atas tuduhan yang penuh rekayasa. Bagai
seorang penjahat kriminal yang menjadi sampah masyarakat dan pemberontak yang
menjadi musuh negara, Yesus harus menderita dengan siksaan badani sebelum
akhirnya harus menjalani hukuman mati dengan cara disalibkan bersama para
penjahat di sisi kiri dan kanan salib Yesus.
Kemudian pada sepanjang hari Sabat, hari yang disucikan Tuhan
bagi umat manusia untuk beristirahat dan mengingat Sang Khalik Langit dan Bumi,
sejak pembukaan Sabat pada hari Jumat petang sampai dengan penutupan Sabat pada
hari Sabtu petang, Yesus pun beristirahat didalam perut bumi. Setelah mengalami
penderitaan dan menyerahkan nyawaNya di kayu salib, tubuh Yesus pun diturunkan
dan dilepaskan dari kayu salib untuk dibersihkan dan dikuburkan kedalam gua
yang dijaga oleh para prajurit Romawi. Akhirnya pada hari Minggu pagi, Yesus
pun bangkit dari antara orang mati dan meninggalkan kubur yang kosong.
Umat Katolik dan Kristen merayakan peristiwa tersebut melalui
perayaan Minggu Paskah atau Easter Sunday yang bermakna kemenangan dan harapan,
yang jatuh pada hari Minggu tanggal 12 April 2020. Makna kemenangan itu
direfleksikan dengan kemenangan dari Yesus dalam mengalahkan alam maut yaitu
bangkit dari kematian, sedangkan makna harapan direfleksikan dengan adanya
harapan terhadap kedatangan Yesus yang kedua kali untuk menyelamatkan umatNya.
Bagai seorang mempelai pengantin pria yang akan menjemput
mempelai pengantin wanitanya untuk masuk dalam jamuan pesta pernikahan. Yesus
akan datang kembali ke dunia ini bagai seorang raja yang akan menjemput umatNya
untuk tinggal di kerajaan Sorga yang kekal. Hidup dan kehidupan dari Yesus
selama di dunia telah menjadi inspirasi, teladan dan panutan dari umat Katolik
dan Kristen di sepanjang masa serta menjadi dasar keimanan dari Gereja Katolik
dan Gereja Kristen Protestan. Semoga makna dari peristiwa-peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan Yesus, yang diperingati dalam Pekan Suci sepanjang
minggu ini termasuk Tri Hari Suci Paskah dapat memberikan sebuah refleksi dan
introspeksi pribadi bagi seluruh umat Katolik dan Kristen di dunia untuk dapat
menjadi pribadi seperti Yesus yang penuh cinta kasih, yang melayani bagai
seorang hamba, yang penuh pengorbanan, yang memberikan harapan dan kemenangan*
“Selamat Hari Raya Paskah tahun 2020 kepada umat Katolik dan
Kristen Protestan di seluruh Dunia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar