Senin, 13 April 2020

Menyikapi dan Menanggapi Pernyataan Jubir Satgas Covid-19 Papua

Photo doc.Tkg

Dalam video berdurasi 1,58 menit di TV Noken Live tanggak 11 april 2020, yang mana saat ini sedang viral di Media Sosial. Dalam Video itu Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Papua Silvanus Sumule mengemukakan Bahwa "SUDA ADA PENULAR LOKAL DI PAPUA dan SAAT  INI SUDA ADA 3 PASIEN OAP YANG TERPAPAR Covid-19"

Ya, Kami akui, suda ada 67 kasus di Provinsi Papua diantaranya ada 3 Orang Asli Papua yang terpapar covid-19 dengan kondisi sakit ringan dan sedang dirawat di RS setempat. Ya benar, Tapi Saya Pribadi tidak setuju 100% dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Beliau tentang "Penularan Lokal di Papua", Beliau harus klarifikasi kembali soal Pernyataan Penularan Lokal di Provinsi Papua itu.

Pada mulanya covid-19 masuk di Negara Indonesia pada tanggal 02 Maret 2020 dan bersarang di daerah Jawa lalu menyebar ke bagian Indonesia Tengah. Manado salah satu Daerah pandemi covid-19 yang suda menjadi Darurat saat ini. Saat itu Papua Masih aman-aman saja tanpa ada Pasien Positif covid-19. Selang beberapa minggu kemudian Satgas Covid-19 Papua, melalui siaran Pers 25 maret 2020 mengumumkan adanya 7 orang Pasien Positif covid-19 di Provinsi Papua.

Melihat hal itu Pemerintah dibawa payung Forkopimda mengambil kebijakan untuk  melakukan Lockdown Bandara dan Pelabuhan di seluruh Provinsi Papua. Sehingga Lockdown terlaksana dengan baik.

Tetapi sampai saat ini Kasus di Provinsi Papua semakin hari semakin meningkat. Data hari ini per 13 april 2020 suda disebutkan adanya 67 kasus positif covid-19, diantaranya 15 orang Sembuh dan 7 orang Meninggal.

Dalam 67 Kasus ini, Jubir Satgas Covid Papua Silvanus Sumule menyebutkan bahwa suda ada 3 pasien Orang Asli Papua. 1 orang di Kabupaten Merauke dan 2 orang di Kota Jayapura. Tiga orang OAP suda terpapar covid-19 maka itu jangan keluar rumah, Masyarakat berhati-hati dan tetap melaksanakan Perintah Pemerintah dengan baik. Pesannya dalam video singkat itu.

Selain itu Jubir Satgas Covid juga menyebutkan bahwa suda adanya Penularan Lokal di Provinsi Papua. kita Garis bawahi kata Penularan Lokal di Papua ini.

Saya Pribadi tidak setuju dengan Pernyataan Beliau  diatas. Itu pernyataan yang sangat keliru dan harus di klarifikasi kembali, Sebab Tanpa Penularan yang dibawa datang dari luar Papua seperti daerah Pandemi Covid Jakarta dan Manado mana mungkin Masyarakat Papua terpapar Covid-19. Mana ada Masyarakat Papua bisa terpapar kalau itu Virus tidak dibawa datang dari luar Papua.

Dia kira itu Virus bisa tercipta di Papua ka? Dia kira Papua ini bisa ciptakan penyakit/virus ka? Dia kira tanpa dibawa datang dari luar Papua, masyarakat Papua bisa terpapa virus itu ka?  Atau apa yg merasuki dia sehingga dia bisa bilang kalo ada penularan Lokal. Suda jelas-jelas virus ini datang dari arah Barat bukan dari Timur.

Saya tegaskan, Jubir Satgas Covid Papua Jangan beri Lebel Penularan Lokal karena awalnya di Papua tidak ada covid-19. Itu virus mereka  bawa datang dari luar Papua sana. Mereka bawa datang dari daerah Pandemi yang sekarang lagi Darurat.

Lockdown bukan menjadi alasan untuk memberikan Lebel Penularan  Lokal di Papua, Sebab sebelum Lockdown Virus Corona suda ada di Papua. Maka itu sekali lagi Saya Tegaskan bahwa Jubir Covid-19 jangan beri Lebel Penularan Lokal di Papua.

Semoga Beliau klarifisaki ulang Pernyataan Penularan Lokal di Papua itu. Mana ada orang Papua bisa terpapar Covid-19 kalau tidak dibawa datang dari luar Papua sana. Asal ngomong saja Jubir Satgas Covid-19 ini*

Admin MD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *