Selasa, 19 April 2016

Kata Bapa Harus Menjadi Orang Yang berpendidikan



 
Pendapat Nelson Mandela/MD
Judul ini diambil dari sebuah realita tentang ungkapan perasaan  dari seorang Bapak kepada anaknya. Yang pernah diceritakan kepada saya sepekan yang lalu.

Judul diatas juga menunjukan kepada seorang anaknya bertujuan agar  giat belajar, Pintar untuk membaca situasi maupun kondisi dalam segala hal, pintar menempatkan diri dan bisa memecahkan suatu permasahan dengan mengambil suatu solusi yang terbaik.


Lalu apakah dengan kita menimbah ilmu disekolah maupun dikampus saja kita bisa menjadi orang yang berpendidikan? Saya Pribadi mengatakan tidak. karena seorang yang berpendidikan harus memiliki skill, bakat-bakat lain selain ilmu yang dimiliki dan pintar memecahkan suatu masalah dll.


Menjadi orang yang berpendidikan sangatlah mempunyai hubungan lansung dengan  jasmani seseorang ,yakni; sifat,cara berfikir,cara berbicara serta tindakan Seseorang, Sehingga karakter kita harus menunjukan bahwa kita sebagai orang yang berpendidikan, selain itu perlu ada implementasi sebagai pertunjukan bahwa kita orang yang berpendidikan sehingga dengan sendirinya sebagai seorang Berpendidikan akan ternampak.


Kenapa Pendidikan itu sangat penting?
Tidak bisa dipungkiri oleh setiap orang. Pendidikan memiliki efek positif pada kehidupan Manusia. Semua Orang perlu untuk belajar.


Pendidikan merupakan proses yang berkesinambungan dan kreatif. Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kapasitas otak manusia dan untuk mengkordinasikan ekspresi mereka agar semakin maju dan berkembang maju.


Segala sesuatu yang kita buat hari ini berdasarkan pengetahuan yang kita peroleh, ini sebagai sebuah Contoh fakta dalam seharian. Salain itu apa yang akan kita buat sepanjang hidup kita itu semua juga berdasarkan pengetahuan yang kita peroleh melalui proses pendidikan yang pernah kita terima.


Beberapa ciri-ciri Orang yang berpendidikan sebagai berikut: ciri-ciri Orang yang berpendidikan:
1. Menciptakan hal-hal baru dan menemukan pengalaman-pengalaman baru.
2. Memegang Pada Prinsip Pribadi Tanpa mendengar perkataan Orang Kecuali didasarkan    Bukti nyata Fleksible.
3. Dari Cara Berpikir, meliputi: proses pemecahan masalah dan memutuskan suatu hal, dalam proses pemecahan masalah dan memutuskan suatu hal akan berpikir panjang kedepan dan akan  hati-hati dalam memilih jalan mana yang akan ditempuh.
4. Menerima bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Menyadari bahwa setiap pilihan yang diambil dapat mempengaruhi generasi-generasi berikutnya.
5. Lebih menyukai cinta, keingintahuan, rasa hormat, dan empati, daripada kekayaan materi.
6. Memilih aktivitas dan pekerjaan yang berkontribusi pada kebaikan dan keuntungan bersama.
7. Menyuarakan pendapatnya sendiri dengan penuh rasa percaya diri.
8. Selalu bertanya: “Siapakah diriku sebenarnya? Apa saja batasan yang aku miliki? Apa saja kemungkinan yang bisa aku raih?”
9. Menyadari dan mengeksplorasi warisan sejarah, budaya, dan tradisi dari para pendahulunya.

Salam, Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *