Oleh: Fransiskus Tekege (alm)
Suatu renungan disenja sakit
Apakah YATAMO jantung Paniyai ?......................
Ya, kenapa saya jawab “Ya”
Untuk memastikan kebenarannya kita meninjau dari beberapa aspek sejarah kehidupan di Daerah Yatamo/Epouto;
~ dilihat dari letak geografis
Epouto adalah ibukota distrik Yatamo yang letaknya kurang lebih 4 KM
dari ibukota kabupaten Paniyai, Enarotali. Kata YATAMO sendiri
kepanjangan dari Yawei, Tage, Mogoutouda. Daerah itu diapit oleh 4
Gunung Yakni: Gunung Deiyai, berbatas lansung dengan daerah Kmuu
(Moanemani), Gunung miiye dan Takapa, berbatas langsung dengan Tigi
(Waghete), Gunung Gipaiya, berbatas langsung dengan daerah Paniyai.
Ditengah keempat Gunung itu terdapat ada sebuah Danau Yang unik yakni:
Danau Tage. Danau itu terletak Paling ditengah setelah dikelilingi tiga
Danau; Danau Makamo, terletak di bagian barat,Danau Tigi, terletak di
baagian selatan dan Danau Paniai, terletak di bagian Timur dan Utara.
Air dari Danau Tage terus mengalir membagi ketiga Danau yang dianggap
terendah karena, Danau Tage terletek lebih tinggi diatas permukaan bumi.
Dengan demikian, dilihat dari dekskripsi diatas maka, Yatamo terletak
paling di tengah.
~dilihat dari segi pendidikn
Sejak dahulu kala di Epouto/YATAMO ada sebuah sekolah yang bernama
Queiht School/VVS (sekolah Rakyat) yang dibangun oleh Bule-bule dari
Belanda. ditempat itu mengaderkan banyk anak-anak dari berbagai Suku,
Agama dan Daerah. Setelah beberapa Tahun kemudian mengalami perkembngan
dan Epouto menjadi pusat Pendidikan. Bahkan Queight School/VVS berubah
status menjadi SMP YPPK Epouto, Asrama SMP yang mewah lansung
dibentngkan, kemudian Anak-anak dari berbagai penjuru datang
berbondong-bondong untuk menimbah ilmu. Kita sudah ketahui bahwa, banyak
orang telah berhasil mereka yang berilmu disitu. Sebut
saja,Pejabat-pejabat dan Guru- guru Tua Papua khususnya Pegunungan
tengah yang sedang menjabat dan mengbdi baik adalah diproduct dari
Epouto. bukan hanya sisi keberhasilannya namun, mereke yang menimba ilmu
disitu menjadi Orang yang bermoral mereka selalu dipertanggungjwabkan
semua kegiatan yang di lakukan di kampung mereka.
~dilihat dari segi Agama
Pembawa missi Penyebaran Agama Katholik (Paitua Tillemns dan Tekegeadama
Auki) pertama mereka tiba/injak di kampung Yaba. Mereke merencanakan 5
daerah (Paroki) yang menjadi pusat Penyebaran ajaran Agama katholik,
salah satunya adalah Epouto/YATAMO. Sehabis merintis ajaran Agama
Katholik oleh Tillemans dkk, tersebar banyak penyebar agama
(Suster,Frater,Diakon,Bruder dan Pastor) dari Belanda. Mereka dibagi
tempat tugasnya masing-masing dalam 5 Paroki yang ada di Paniyai. namun,
Kebanyakan dari mereka memilih tempat tugasnya di Epouto walaupun
mereka tak mengenal alam dan lingkungannya. Setelah Para
Rohaniwan-rohaniwati dari kelima Paroki meninjau Epouto adalh tempat
yang aman,nyaman, menyenangkan dan Fasilitas yang serba lengkap akhirnya
mereka jadikan Epouto adalah Pusat Pembinaan Kader Ajaran Agama
Katholik (PPAAK). Berbagai kegiatan keagamaan dillakukan di PPK Epouto
(dulu asrama SMP ). Kegiatan ini rutinitas dalam setiap tahun dan
dilakukan sesuai kedudukan mereka mulai dari Pastor sampai katakes.
Mereka yang tempat tugasnya jauh seperti; Moanemani, Timika, Kokonao dan
Nabire selalu diantar dengan pesawat cessna milik Misi Katolik. Dengan
demikian kita menganggap bahwa Epouto/YATAMO adalah Lumbung/gudang bibit
ajaran kebenaraan dan tempat untuk mematangkan,mempersiapkan dan
memasak ajaran Yesus. jadi, siapa saja yang datang dari mana saja bebas
memetik sesuai keinginan mereka. Kita sudah ketahui bahwa di daerah
(Paroki) lain sudah menyadari matang akan ajaran Yesus karena, mereka
mengambil benih kebenaran di Epouto/YATAMO.
~dilihat dari sisi Ekonom
Dahulu Epouto dikenal dengan daerah penghasil sayur, mulai dari sayur
kool sampai bayam. bukan hanya itu, Petatas Nabedau (Nabedau Nota) yang
nilainya sangat tinggi dimata orang Asing. Hanya dengan Nota Nabedau
dari Epouto pernah beli Pesawat Cessna jenis VKV warna merah. Segala
jenis ternak seperti; Ayam broiler, ayam telur, ayam kmpung,kuda,sapi
bali,sapi susu dan domba Pernah dipiarahi di epouto. Ternak Domba yang
jarang ditemukan didaerah lain dahulu pernah memelihara. Bahkan susu
sapi kadar tinggi yang Product dari Epouto pernah Ekspor ke Belanda.
Sapi peniggalan Belanda hingga kini masih dipelihara oleh warga Epouto.
~dilihat dari kehidupan sosial
Masyarakat yatamo yang terdiri dari 8 Fam mereka selalu hidup
berdampingan, mereka tidak melakukan kontak bisnis dengan daerah lain,
merek hidup apa adanya (Ewakegaka noyawi, beukegaka beu). Dalam
kehidupannya menghargai dan menghormati dinomor-satukan bahkan rasa
kasihsayang sudah tertanam dalam hati setiap orang. Bentuk/susunan
masyarakatnya adalah Tonawi/orang berpengruh selalu menempati urutan
pertama dalam lingkungannya, ketika memutuskan suatu persoalan seorang
Tonawi selalu netral antara kedua pihak yang bertikai, kemudian
keputusan apa yang dijatuhkan mereka harus tunduk dan menerima dengan
lapang dada. Oleh karena itu, Masyrakat yatamo adalah masyarakat yang
ramah tama.
Kesimpulan
Dilihat dari uraian yang tidak lengkap diatas ini benar-benar yatamo
dianggap kakak dari daerah lain di Paniyai berarti maka, YATAMO adalah
jantung Paniyai. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki di Yatamo bermula
dari kekuatan penyebar misi Agama katholik (bule-bule Belanda). Mereka
datang ke Epouto tujuannya bukan hanya menyebarkan berita injil namun,
datang juga membabat hutan dan menata kota Epouto. Dahulu orang belanda
mengukir kampung Epouto menjadi kota laba-laba dan pernah juga disebut
kota Mini bermata Ular. Mereka membangun Epouto dengan hati. Alat dan
bahan yang mereka bangun langsung dibawa dari Belanda. Dalam
pembangunannya alam YATAMO/Epouto pun tetap mendukung sehingga semua
pembangunan menjadi kokoh dan tahan lama. Kemudian, semua ternak dan
tanaman menjadi panen. Kerja sama antara masyarakat/umat dengan kaum
rohaniwan/ti sangat menonjol, umat juga selalu turuti atas semua
keputusan-keputusan yang ditetapkan dari Gereja.
Ada dua agama yang tersebar di Epouto/Yatamo yakni; Kristen Katholik dan
Kristen Protestan, walaupun dua agama dalam lingkungan yang kecil
mereka tidak fanatis namun, hidup rukun dalam lingkungannya. Anak-anak
kingmi melanjutkan pendidikan di sekolah katholik, mereke mengiuti semua
tahapan belajar dengan sunggu-sungguh, dalam hal ini daerah lain tidak
mirip dengan Epouto/YATAMO, kalau daerah lain maka, fanatisme sangat
kentara kemudian penganut agama Protestan sulit melanjutkan sekolah
Katholik.
Dengan demikian dilihat dari semua kelebihan-kelebihan diatas ini
menunjukan bahwa, YATAMO dinyatakan benar-benar jantung PANIYAI.
~bisa dibantah dengan argumen saudara, kami menanti............!!!!!!!!!!!!!
Sumber : Facebook Pribadi Fransiskus Tekege @tekegeparance; post; 10 desember 2012. @https://www.facebook.com/yuvensius.tekege/posts/4036125786047
Sumber : Facebook Pribadi Fransiskus Tekege @tekegeparance; post; 10 desember 2012. @https://www.facebook.com/yuvensius.tekege/posts/4036125786047
Tidak ada komentar:
Posting Komentar