Anggota pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama. photo doc. TPNPB-OPM |
Laporan Resmi dari Lapangan.
Hari ini tanggal 27 Maret 2020 setelah terjadi kontak senjata di Distrik Derakma Kabupaten Nduga Papua pada tanggal 26 Maret 2020, Pihak TNI-POLRI mau pun TPNPB-OPM Kodap III Ndugama belum memastikan korban tewas Pasukan dalam baku tembak tersebut.
Perang TPNPB dan TNI-Polri kurang lebih 2 Jam baku tembak dalam kontak senjata tersebut Komadan Operasih Kodap III Ndugama Pemne Kogeya mengatakan kami sudah kebal terhadap pasukan keamanan Indonesia TNI-POLRI karena mereka dapat tembak itu tidak pernah jujur melaporkan secara terbuka kecuali Komandan yang tewas tertembak lalu Pemerintah Indonesia Melalui TNI-POLRI sering umumkan, kalau masih pangkat di bawah berlebel anak buah mati tidak pernah di hargai oleh Negara, kecuali Komadan- Komadan yang mati barulah negara umumkan, pasukan keamanan Indonesia banyak mati di tangan TPNPB Kodap III Ndugama maupun
Kodap lain di Papua.
Maka bagi TPNPB kami tidak perlu Pasukan TNI-POLRI berapa yang mati itu urusan pemerintah . Paling penting bagi TPNPB adalah Nilai perjuangan kami semakin mendunia tutur Pemne Kogeya kepada Awak Media The TPNPBNEWS.
Pemne Kogeya menegas kan Wilayah Ndugama adalah lapangan Perang TPNPB Kodap III Ndugama, Papua Merdeka baru kami berhenti Perang.
Kami sudah umumkan kepada Pasukan Keamanan Indonesia melalui TNI-POLRI bahwa Areal perang TPNPB Kodap III Ndugama itu dari Danau Habema sampai Ibu Kota Keneyam Kabupaten Nduga Papua.
Maka itu kami menyampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga dan Pihak Gereja Kingmi Papua Kordinator Nduga bahwa :
1. Kami Pimpinan dan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Menyampaikan kepada Kordinator Klasis Gereja Kingmi Papua kabupaten Nduga segerah Berhenti bergandeng bersama Pemerintah Indonesia Melalui TNI-POLRI untuk mengurus Pengungsi 11 Distrik mau Kembalikan Ke Ndugama adalah hal yang sangat tidak mungkin. Karena Rumah warga semua sudah di bakar habis oleh Pasukan TNI-POLRI selama 1 Tahun empat Bulan.
2. Pemerintah Kabupaten Nduga dan Kordinator Klasis Kingmi Papua kabupaten Nduga Stop mengurus Pengungsi, kami TPNPB Kodap III Ndugama sudah target Pengungsi Ndugama akan membangun kampung mereka setelah Papua Merdeka sendiri.
3. Barang siapa yang memaksa mengikuti kemauan Aparat Keamanan Indonesia melalui TNI-POLRI untuk mengurus Pengungsi 32 Distrik Kabupaten Nduga membawah masuk Ke Ndugama maja kami tetap perang terus, jadi resiko Warga Civil korban siapa yang tanggung jawab....? Kami melarang keras 32 Distrik Kabupaten Nduga, masyarakat jangan mengisih kembali kampung yang kosong namun tetap bertahan dimana posisi Bapak ibu berada karena Perang TPNPB Kodap III Ndugama tetap berjalan terus sampai Papua Merdeka baru kami akan berhenti.
4. Kepada Masyarakat Distrik Mbua.Distrik yal,Distrik Bulmuyalma bahwa Segera hentikan aktivitas jual menjual, lapor melapor sesama Manusia Papua, jangan menjual Pejuang Papua Barat. Kami Pimpinan TPNPB-OPM sedang ikuti, kami tetap akan tembak mati siapapun yang Lapor-melapor kepada aparat TNI-POLRI terutama Masayakat Lokal, kelompok didikan NKRI harus hati- hati, kalian adalah saudara kami, dan demi kalian kami akan tetap berjuang dan jangan main-main dengan perjuangan kami TPNPB demi rakyat Papua barat.
5. Kepada 11 Distrik, seluruh Aktivitas apapun berbau pembangunan proyek Pemerintah di larang beroperasi selama tahun 2020, karena tahun 2020 adalah tahun perang, saat ini pun Pasukan TPNPB Kodap III Ndugama masih Perang .
Demikian laporan langsung dari Komandan Operasih Kodap III Ndugama.
Derakma 27 Maret 2020
Mengetahui Panglima Kodap III Ndugama
Brigjen EGIANUS KOGEYA
========}}}{{{========
Panglima Kodap III Ndugama.
PEMNE KOGEYA
======}}}{{{=======
Komadan Operasih Kodap III Ndugama.
Dilaporkan oleh Awak Media The TPNPBNEWS.
By Admin The TPNPB News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar