Sabtu, 07 November 2020

Karya Pastor Floor Hogenbom OFM di Papua 1960-2017

Pastor Floor Hoogenbom OFM
Oleh: Parex Tekege

Pada tanggal 2 Juli 2017, Paroki St. Fransiskus APO merayakan Misa Perpisahan Tugas dengan Pastor Floor selama berada di Tanah Papua. Menurut cerita umat APO, bahwa Pater Floor pertama kali memimpin misa di Paroki St. Fransiskus APO Jayapura, saat beliau memimpin misa umat hanya bisa dihitung dengan jari, naum hari ini (57 Tahun sudah beliau mengabdi) beliau memimpin misa yang dihadiri oleh ratusan umat.  Banyak umat yang dekat dengan beliau, terutama di akhir tugasnya saat ini beliau berurusan dengan arsip-arsip di Kantor Keuskupan Timika dan Kantor Keuskupan Jayapura. Berikut data yang bisa saya tulis tentang Pater Floor Hoogenbom, OFM.

 

Tiba di Sentani, 13 November 1960

20 Desember 1960  : Asistensi di Arso

5 Januari 1961  : bertugas Arso dan Ubrub

1963 : Menetap di Ubrub

1 Desember 1967  Feb 1968 : Di Kaymana

Maret 1968 : Ilaga

Akhir Nov 1968 - 1974  : Agimuga

1975 - Feb 1976 :  Wamena, Yiwika sampai dengan1982

Selain Pastor Paroki 1980 : Pemimpin Resor

1986 : Biak ( 6 bulan) ganti P. Camps yang sakit. Setelah itu kembli ke Kerom.

1988-1995 : Pindah ke Kokonao

1997 : Asistensi di Balim

1997 - 2000 : Pastor Paroki APO

1 September 2000 : Kantor Keuskupan ( bagian Arsip sampe sekarang).

April 2004 : Keuskupan Timika mulai berdiri.

Sejak 2005 : Karena Keuskupan Timika tidak punya tenaga Arsip maka pater Floor diminta untuk  menangani arsip.

Dengan demikian pembagian kerja dalam setahun:  6 bulan di Keuskupan Timika, dan sisa 6 bulan di Keuskupan Jayapura.

 

Karya-karya yang pernah ia lakukan selain pastoral paroki: juga Arsitek untuk bangun gereja di Agimuga (Keuskupan Timika) dan Gedung gereja lama sekarang Soska di Yiwika.

 

Seorang Mantan Fransiakan Papua, Cyprian Guntur  mengisahkan :

Karakter pribadi Pastor Floor adalah disiplin, on time dan bicara yang penting-penting.  Jika ingin mengetahui dokumentasi Gereja Katolik di Papua, maka perpustakaan pribadinya cukup lengkap. Selain on-time, P. Floor juga terkenal dengan kutu buku. Beliau sudah membaca ribuan buku. hanya sayang bukan tipe penulis. Ada satu kisah menarik terkait dengan buku-buku ini.  Kalau kita masuk ke kamar kerja ataupun kamarnya, kita akan berhadapan dengan buku-buku berserakan di lantai. Jangan coba-coba memindahkan buku-buku itu atau membersihkan, jika ada yang membersihkan kamar beliau, anda akan kena marah besar sebab beliau sudah ada jadwal membaca. Bisa jadi dalam seminggu membaca 2 sampai 3 buku.  Jadi bukan membaca yang satu selesai baru pindah ke buku lainnya. Tetapi kedua-duanya atau ketiganya dibaca sekaligus. Jika belum selesai, maka dibiarkan di lantai dalam keadaan terbuka. Maka jangan coba-coba pindah tempat buku-buku itu.***


Sumber Foto dan Tulisan: Stichting Papua Erfgoed

Dipublikasi oleh : Admin Meeuwo Tempo Doeloe melalui website mogodagiblogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *