Foto Salah satu TNI yang mati di Tembak oleh TPNPB Kodap XV Ngalum Kulpel Pegbin. photo doc.TPNPB |
Laporan: Jam
05:51 Waktu Papua
Oleh Komandan Operasi Nason Ninim.
Oleh Komandan Operasi Nason Ninim.
Pegunungan Bintang 29
Maret 2020. Laporan Komandan Operasi Nason
Ninim, Bahwa perang masih berlanjut sampai dengan sekarang, dari jam
04:00 pagi subuh sampai dengan jam 05:51Wp ini.
Dalam baku kontak ini kami dari anggota TPNPB belum ada yang
korban nyawa, hanya dua orang luka-luka, karena Tuhan Allah, Alam, dan Nenek moyang Tulang Belulang yang telah gugur demi tanah
ini menjaga kami dan bersama kami di medan Perang.
Namun dari pihak TNI sekitar 17 orang anggota
kami sudah tembak kasih
jatuh, hal itu dalam baku kontak, dan sekarang Panglima
Kodam Cendrawasi Papua silahkan umumkan jangan sembunyikan. Nyawa TNI harus
dihargai oleh negara lewat Panglima, harus jujur dan terbuka jangan ditutupi terus-menerus.
Seluruh dunia hari ini melawan corona virus tetapi, anggota
TNI/POLRI diam-diam datang serang kami disini. Tetapi ingat anak dan istri kalian (TNI) ketakutan menghadapi virus corona yang menular dan mematikan
ini.
Anak-anak dan istri TNI jadi korban. Anak – anak TNI terlantar dan istri
mereka jadi janda. Demi mempertahankan NKRI harga mati
tapi sayangnya Atasan mereka (TNI) Panglima Kodam
Cendrawasi Papua tidak pernah menghargai Mayat yang telah
ditembak Oleh kami TPNPB.
Kata Panglima Kodap XV ngalum kupel, Brijen. Lamek Taplo, mengatakan bahwa
saya tidak mau bicara banyak, Indonesia kamu mengakui bahwa prajurit TNI telah korban di
medan pertempuran, dan itu harus di umumkan sendiri. Karena
Kami TPNPB akan Perang Sampai Papua merdeka karena ini adalah Hak Politik kami. Hak
Politik kami bangsa Papua harus direbut melalui Perang Pembebasan Nasional.
Laporan awak media TheTPNPBNews.
Laporan awak media TheTPNPBNews.
Admin The TPNPB News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar