Senin, 30 November 2015

Brothers, selamat Merayakan Hut Papua dilian Kubur

Photo: doc Penulis

SMY|LMY  
Tulisan ini berawal Ketika Pace Mace Pengguna Facebook mulai memasang foto profil bk dan menulis status pada diding mereka bahwa Hut Kemerdekaan telah tiba, aku pun sadar ketika melihat kalender ternyata benar hari hut Papua telah tiba!!!

        Malam kian larut. Hujan pun kini mulai deras, aku sendiri duduk di teras rumah, hanya termenung melihat air-air yang tergenang di tanah, dengan Memakai kaos lengan pendek, tanpa memandang dingin. Angin yang menghembus tubuhku seolah-olah menyuruhku untuk segera masuk ke dalam rumah, tapi aku masih ingin tetap duduk di teras rumah, karena aku ingin menunggu kakakku yang sampai saat ini Ia belum juga menampakkan batang hidungnya. Aku semakin khawatir, aku takut terjadi apa-apa pada kakakku.

        Tak lama kemudian kekhwatiranku dijawab seekor burung (wiguwi) yang lewat dan berkata “Uwe-uwe uwetegi kidiki yi” dengan sedirinya Airmata pun mengalir ketika mendengar suara burung itu. Saya sadar memang dia sudah pergi tanpa jejak.

        Dinginnya malam ini, membuatku teringat masa laluku dengan Saudara-saudara. Kini hari raya telah tiba, saya ingin mendengar suara Kencangmu diatas Panggung, kau berdiri dan mengeluarkan suaramu "kepada Bintang Kejora hormat gerak, tegap gerak" Kakak aku ingin Menyanyikan lagu "ayo mamayo itu siapa pu mau, ayo mama yo itu komando pu mau" Indahnya bernyanyi bersamamu, Aku ingin berdiri disampingmu sambil mengatur pasukan Pletonku, Aku ingin melihat kegembiran masyarakat saat mengikuti upacara sacral.

        Tapi aku sadar bahwa kau  memang suda tiada didunia, penyesalan pun bertumbuh dalam benak hatiku bawasanya kita tak akan bersama lagi, setelah kepergianmu kepedihan adinda semakin hari malah semakin bertambah. Akhirnya saya Cuma bisa mengucapkan “selamat merayakan hut Kemerdekaan Bangsa Papua yang ke 54 ya kak, semoga kakak berdua Bahagia bersama Tuhan yang Maha Kuasa".



Sekarang tertanggaL 1 Desember.
Kemaring 30 november, Hari ini adalah Hari Hut Bangsa Papua

        Ulan tahun, terdiri dari kata ulang dan tahun. Tentu yang dimaksud di sini untuk memperingati sesuatu setiap tahunnya, yang bertepatan pada tanggal yang sama di tahun sebelumnya, dan juga sebelumnya lagi, dan sebelumnya lagi sampai pada tanggal itu tiba. “Dalam hal ini birthday” hal inilah yang diacu pada ulang tahun Bangsa Papua, yaitu pengulangan tanggal Kemerdekaan tiap tahunnya. Umur kemerdekaan dimulai dari saat pertama kali bangsa papua Mengadakan pesta kemerdekaannya, yaitu saat kita lahir sebagai seorang yang punya harkat dan martab sebagai Ras Melanesia, Maka setiap setahun sekali, pada tanggal yang sama dengan tanggal Kemerdekaan, umur Tanah papua bertambah setahun, dan perulangan-perulangan akan terus berulang.

        Lalu Pertanyaannya, apakah hut Kemerdekaan ini masih berlaku Bagi pejuang yang telah mendahului kita? Contohkan saja kakak saya. Pertanyaan ini mungkin bisa dijawab dengan bahwa mereka adalah seorang Pejuang Maka  tentunya Beliau Melaksanakan hari hut secara tak terlihat. Tanggal satu desember tiap tahun adalah tanggal yang sangat kau tunggu-tunggu dengan penuh gembira untuk memimpin upacara sacral pengibaran BK, kini waktunya telah tiba, Diamana wajahmu? Mana suara tegasmu? Namun aku Sadar kini kau telah tiada, rasa kesedihannya dan air mata sajalah yang bisa membasahi pipiku. 

        Dari sini, pertanyaan lainnya muncul: sebenarnya Orang-orang itu yang sudah meninggal kah? padahal mereka masih hidup di sana, kok dikatakan meninggal? mereka paling tidak memiliki waktu, sehingga umur mereka pun bisa dihitung di alam tersebut. Tapi mekanismenya gimana ya? Apa kalau tidak pake umur, mereka Pasti tetap masi berada didunia.

    Bagi mereka yang mengenal dia semasa hidupnya, segera terkesan bahwa Perjuangannya sangat dihormati dan dihargai banyak insan. Dulu ia layak dianggap Seorang pejuang, kini hanya seperti pria yang tak bernama. Bahkan dia rela korbankan Keluarganya dan mementingkan Keselamatan bangsa papua demi banyak orang

        Dalam Tulisan ini, saya menulis sebuah kerinduan yang tibul pada hari hut  bangsa Papua, dan juga untuk membangkitkan perjuangan kakanda-ku yang telah hilang tanpa jejak.

        Kiranya cukup sekian yang saya bisa posting pada kesempatan ini, Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan  huruf dan kalimatnya, dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pembaca, Semoga Tuhan bersama kita selalu,   AMIN.
Selamat merayakan HUT Ke -54 West Papua. (***)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *