ABANGKU SELINGKUHAN-MU
Photo: Doc Pribadi |
Cerita ini berawal pada saat aku berusia 18 tahun, saat itu aku masih duduk di bangku SMA Jayapura. Dimana saat itu aku merasa senang bisa mengenal banyak teman, dan aku mengenal salah seorang abang sejak aku masuk SMA.
Dia
adalah seorang Pria ganteng dan baik, dia adalah berinisial “aw”. Dia merupakan
Abangku. Aku selalu bermain bersamanya dan kita berdua selalu tukar pikiran,
selalu curhat bareng, semua yang aku pikirkan entah itu sedih ataupun senang
aku selalu curhat dengannya dan Kadang kami berdua selalu tidur dimana tempat
kita berdua mampir Yaitu sebuah kamar kecil yang hanya di tempatin oleh kita
berdua, selain itu juga kita berdua selalu jalan bersama, sampai teman-teman
mengira kalau kita berdua ini seperti anak kembar yang selalu bareng kemanapun
saja.
Beberapa
hari kemudian aku mengenal seorang Wanita yang baik hati dan dia juga merupakan
seorang yang sangat aktif di sekolah dan digereja. dia adalah seorang siswi di
salah satu salah satu sekolah diJayapura,
dia sekolah di SMP Taruna Mulia Jayapura, rumahnya berdekatan dengan rumahku alias
satu Komplex, Namanya berinisial “mm” dia
sangat baik padaku. Sampai akhirnya di hati kecilku tumbuh perasaan, tidak tau
perasaan apakah itu? Akankah perasaan itu hanya sekedar perasaan kagum atau
perasaan suka? Entah aku bingung untuk menjawabnya, semua tentang perasaan itu
terus menyelimuti pikiranku tentang dia. Awalnya aku hanya mengagumi dia akan
tetapi tak lama kemudian perasaan kagum itu berubah menjadi suka dalam kutipan Aku menyukai dia.
Bukan karena dia Cantik ataupun kaya, aku menyukai dia karena dia sangat baik. Itulah yang membuat aku munyakainya dan juga dia selalu membantuku dalam berbagai macam hal seperti dia memberi kuuang dan juga dia sering mengajakku makan dirumahnya. Itulah yang membuat aku menyukainya, akan tetapi Hati kecilku bertanya “apakah rasa suka ini bisa terbalas olehnya, apakah dia juga suka padaku? “ Hati kecilku mengatakan, aku hanya seorang pria yang tak sempurna, dan tidak ganteng seperti Abangku itu. Apakah pantas aku menyukai seorang wanita yang sempurna seperti dia?” hanyalah dia yang pantas dengannya, karena dia adalah seorang pria ganteng, dan aku sadar bahwa aku tidak sempurna seperti layaknya.
Bukan karena dia Cantik ataupun kaya, aku menyukai dia karena dia sangat baik. Itulah yang membuat aku munyakainya dan juga dia selalu membantuku dalam berbagai macam hal seperti dia memberi kuuang dan juga dia sering mengajakku makan dirumahnya. Itulah yang membuat aku menyukainya, akan tetapi Hati kecilku bertanya “apakah rasa suka ini bisa terbalas olehnya, apakah dia juga suka padaku? “ Hati kecilku mengatakan, aku hanya seorang pria yang tak sempurna, dan tidak ganteng seperti Abangku itu. Apakah pantas aku menyukai seorang wanita yang sempurna seperti dia?” hanyalah dia yang pantas dengannya, karena dia adalah seorang pria ganteng, dan aku sadar bahwa aku tidak sempurna seperti layaknya.
Tetapi setelah seminggu kemudian Wanita itu
mengungkapkan perasaannya padaku lewat Hendphone, dia bilang bahwa dia
menyukaiku dan dia ingin Bersamaku selamanya, hatiku sangat bahagia
mendengarkan kata-kata yang telah di ucapkan olehnya, Tak ku sangka dia juga
menyukaiku, setelah itu tepatnya pada tanggal 15 januari 2011 aku memutuskan
menjalin hubungan dengannya yang merupakan hal pertama untukku. Hatiku sangat
bahagia karena saya bisa bersamanya, kebahagiaan itu aku sering curhat dengan
orang tua waliku dan Abangku “bahwa aku sudah menjalin cinta dengan seorang
wanita yang Baik dan Cantik”
Abangku
hanya tersenyum dingin padaku, aku takut
senyum itu menandai tanda tidak suka pada hubunganku, dia memaksaku untuk bisa
berkenalan dengan “mm” yang sekaligus dia adalah ceweku dan dari awal abangku
mengenal ceweku, dia udah menjalin hubungan selayaknya teman.
Akan
tetapi hubungan itu berubah, entah berubah menjadi hubungan apa? Aku pun tak
tau. Aku merasa sedih, dia lebih dekat dengan abangku dari pada denganku. Beberapa
hari kemudian tepatnya malam minggu di saat aku duduk berdiam diri disudut
taman Imbi, Tiba-tiba Abang itu dan
ceweku jalan berduaan dan bermesraan di malam hari. Aku merasa kaget melihat
kejadian itu tak lama kemudian langsung saja aku merapat kesana, setibanya aku
disana Aku bertanya: Abang lagi apa? Aku lagi malming dengan dia, jawab
abangku. Oh iya bang ini suda malam jadi saya mau ajak ceweku pulang kerumah,Jawab
saya. Ah sa malas ko pulang sendiri to, kata ceweku. Hatiku terpukul karena
ceweku suda berubah ”tak seperti dulu
lagi” tetapi apakah aku harus marah?
Sedangkan dia itu abangku dan ceweku juga seorang wanita yang baik. Setelah saya
melacak ternyata bahwa mereka berdua juga mempunyai hubungan special ”Mereka sudah Pacaran selama 2 minggu kata
seorang seorang cewe paniai” Aku pun kaget dicampur wajah terbingun heran.
Tak kusangka Abangku yang aku anggap
baik itu bisa menyukai ceweku.
Akhirnya aku memutuskan untuk tidak
melanjutkan hubungan dengannya.
Aku merelakan dia demi Abangku.
Aku merelakan dia demi Abangku.
Biarlah Abangku bahagia dengannya.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar