Bukti-bukti bahwa Alkitab adalah Benar-benar Firman Tuhan Allah |
1. Dalam Alkitab berulang-ulang dikatakan ‘Allah / Tuhan
berfirman’.
Contoh:
Yeremia 1:2,4,7 - “(2) Dalam zaman Yosia bin Amon, raja
Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman
TUHAN kepada Yeremia. ... (4) Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: ... (7)
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: ‘Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi
kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang
Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan”.
2. Dalam Alkitab berulangkali dikatakan bahwa Allah menyuruh
orang menuliskan FirmanNya.
Contoh:
• Keluaran 34:27 - “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
‘Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan
perjanjian dengan engkau dan dengan Israel.’”.
• Yeremia 30:1-2 - “(1) Firman yang datang dari TUHAN kepada
Yeremia, bunyinya: (2) ‘Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tuliskanlah
segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu itu dalam suatu kitab”.
• Yeremia 36:2-4,28,32 - “(2) ‘Ambillah kitab gulungan dan
tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai
Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari
sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. (3) Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar
tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada
mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang
jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka.’ (4) Jadi Yeremia
memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu
langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN
kepadanya. ... (28) ‘Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya
segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar
oleh Yoyakim, raja Yehuda. ... (32) Maka Yeremia mengambil gulungan lain dan
memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan di dalamnya
langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah
dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan
banyak perkataan seperti itu”.
• Wahyu 1:11,19 - “(11) katanya: ‘Apa yang engkau lihat,
tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke
Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia.’ ... (19) Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang
terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini”.
3) Roma 3:1-2 secara jelas menyebutkan bahwa Alkitab
(Perjanjian Lama) adalah Firman Allah (yang dipercayakan kepada orang Israel /
Yahudi).
Roma 3:1-2 - “(1) Jika demikian, apakah kelebihan orang
Yahudi dan apakah gunanya sunat? (2) Banyak sekali, dan di dalam segala hal.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah”.
-Text
ini menunjukkan bahwa Perjanjian Baru mengakui Perjanjian Lama sebagai
Firman Allah.
4) Kata-kata nabi / penulis Perjanjian Lama dianggap sebagai
kata-kata Tuhan / Roh Kudus.
Contoh:
a) Bandingkan Yesaya 7:13-14 dengan Matius 1:22-23.
Yesaya 7:13-14 - “(13) Lalu berkatalah nabi Yesaya: ‘Baiklah
dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga
kamu melelahkan Allahku juga? (14) Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan
memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel”.
Matius 1:22-23 - “(22) Hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan oleh nabi: (23) ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ -
yang berarti: Allah menyertai kita”.
Matius 1:23 jelas merupakan kutipan dari Yes 7:14, tetapi
kalau dalam Yes 7:13 dikatakan bahwa itu merupakan kata-kata nabi Yesaya, maka
dalam Mat 1:22 dikatakan bahwa itu difirmankan Tuhan oleh / melalui nabi (Yesaya).
b) Bandingkan Mazmur 95:7b-9 dengan Ibrani 3:7-9.
Mazmur 95:7b-9 - “(7b) Pada hari ini, sekiranya kamu
mendengar suaraNya! (8) Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti
pada hari di Masa di padang gurun, (9) pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku,
menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatanKu”.
Ibrani 3:7-9 - “(7) Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh
Kudus: ‘Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, (8) janganlah keraskan
hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, (9) di
mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka
melihat perbuatan-perbuatanKu, empat puluh tahun lamanya”.
Ibrani 3:7 ini
jelas mengutip kata-kata dalam Mazmur 95:7b. Tetapi kata-kata pemazmur itu
dikatakan oleh Ibrani 3:7 sebagai ‘dikatakan Roh Kudus’.
5. Alkitab bisa
bersatu dan harmonis, padahal Alkitab ditulis dalam jangka waktu 1500-1600
tahun, oleh kurang lebih 40 orang, yang:
a) Hidup pada jaman yang berbeda.
Memang ada yang hidup sejaman, seperti Matius dengan
Yohanes. Tetapi banyak juga yang hidup pada jaman yang berbeda seperti Musa,
Daud, Yohanes, dan sebagainya.
b) Mempunyai latar belakang yang berbeda (ada yang petani,
gembala, nabi, nelayan, raja, dsb).
c) Banyak yang tidak kenal satu sama lain.
Sekarang pikirkan: bagaimana mungkin 40 penulis ini, yang
hidup pada jaman berbeda, dengan latar belakang yang berbeda dan banyak yang
tidak saling mengenal, bisa menuliskan kitab-kitab, yang lalu bisa bersatu dan
harmonis seperti Kitab Suci kita?
Illustrasi:
Kalau saya memberikan 40 buku kepada 40 orang dan menyuruh
mereka menuliskan suatu karangan sesuka hati mereka, maka hasilnya pasti tidak
akan bisa dikumpulkan menjadi satu buku. Mengapa? Karena isinya pasti akan
bertentangan satu sama lain, atau sama sekali tidak berhubungan satu sama lain.
Tetapi akan lain ceritanya kalau saya mengontrol /
mengarahkan 40 orang itu, misalnya dengan menyuruh si A mengarang tentang mata
manusia, si B tentang telinga manusia, si C tentang jantung manusia, si D
tentang paru-paru manusia dst, maka besar kemungkinan hasilnya bisa dibukukan
menjadi satu, menjadi buku biologi.
Jadi, kalau hasil dari 40 penulis Alkitab itu bisa dibukukan
menjadi suatu buku yang bersatu dan harmonis, maka pastilah ada ‘Satu Orang’
yang menguasai / mengontrol dan mengarahkan ke 40 penulis tersebut. Dan siapakah
yang bisa menguasai / mengontrol dan mengarahkan 40 orang yang hidup dalam
jangka waktu 1500-1600 tahun? Hanya ada ‘Satu Orang’ yang bisa melakukan hal
itu, dan itu adalah Allah sendiri.
6. Alkitab
tidak bisa habis dipelajari.
Kalau saudara
mempelajari buku lain, bagaimanapun tebalnya buku itu, maka pada suatu saat
buku itu akan habis dipelajari dan saudara tidak akan bisa menambah pengetahuan
apa-apa lagi dari buku itu. Tetapi Alkitab sudah dipelajari oleh jutaan manusia
selama ribuan tahun, dan tidak ada seorangpun yang bisa tamat belajar Alkitab!
Ada yang
mengatakan bahwa kalau buku lain itu seperti bak, yang sekalipun besar, tetapi
kalau terus diambili airnya, maka airnya akan habis. Tetapi Alkitab seperti
sebuah sumber, yang sekalipun terus diambili airnya, tidak akan pernah habis.
Kalau saudara
belajar Alkitab, sekalipun makin lama saudara akan makin banyak mengerti
tentang Alkitab, tetapi anehnya saudara akan melihat bahwa makin banyak juga
hal-hal yang belum saudara mengerti tentang Alkitab.
Ini
menunjukkan:
a) Alkitab
merupakan buku yang aneh sendirian, karena Alkitab adalah Firman Allah.
b) Manusia tidak bisa mempelajari Alkitab secara tuntas,
apalagi mengarangnya!
7. Semua nubuat / ramalan dalam Alkitab terjadi dengan
tepat.
Manusia bisa meramal dengan:
a) Ilmu pengetahuan.
Misalnya: ramalan cuaca, ramalan akan terjadinya gerhana,
ramalan dari dokter tentang umur seseorang (yang sudah sakit berat).
b) Kuasa gelap.
Ini macamnya banyak sekali, seperti penggunaan jailangkung,
cucing, ramalan dengan melihat garis tangan (guamia), dsb.
Ramalan-ramalan seperti itu pasti kadang-kadang meleset.
Ramalan dengan menggunakan ilmu pengetahuan sering meleset, baik sedikit atau
banyak. Yang paling banyak meleset mungkin adalah ramalan cuaca! Saya sering
mendengar ramalan yang diberikan melalui kuasa gelap, seperti jailangkung, dan
saya tahu sendiri ada ramalan-ramalan yang tepat, tetapi saya juga tahu sendiri
ada yang meleset!
Tetapi semua nubuat / ramalan dalam Kitab Suci terjadi
dengan tepat!.
Contoh:
1. Yesaya 7:14 - “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan
memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel”.
Ada banyak ramalan murahan, yang memang kemungkinan untuk
terjadi cukup besar. Misalnya kalau sekarang sedang musim hujan dan seseorang
meramal nanti malam akan hujan. Atau seseorang yang meramal bahwa saudara akan
mendapat problem dalam bulan ini. Ini banyak cocoknya, karena siapa yang bisa
tidak mengalami problem dalam 1 bulan penuh?
Tetapi nubuat dalam Yesaya 7:14 ini sama sekali bukan
ramalan murahan. Yesaya menubuatkan bahwa seorang perempuan muda (seharusnya
‘perawan’) akan mengandung dan sebagainya. Ini nubuat yang betul-betul tidak
masuk akal, tetapi toh terjadi dengan tepat!
Berdasarkan Matius 1:20-23 - “(20) Tetapi ketika ia
mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan
berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. (21) Ia
akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’ (22) Hal itu terjadi
supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: (23) ‘Sesungguhnya, anak dara
itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan
menamakan Dia Imanuel’ - yang berarti: Allah menyertai kita”. Dan hebatnya
nubuat ini diberikan sekitar 700 tahun sebelum kelahiran Kristus!
2. Mikha 5:1 -
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum
Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala”.
Nabi Mikha
menubuatkan tempat / kota kelahiran dari Kristus, juga pada sekitar 700 tahun
sebelum kelahiran Kristus!
3. Yes 53:3-7,9
- “(3) Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang
biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. (4) Tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
(5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (6) Kita sekalian sesat
seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN
telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (7) Dia dianiaya, tetapi
dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang
dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. ... (9) Orang menempatkan
kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara
penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada
dalam mulutnya”.
Berdasarkan
Mazmur 22:2,8,9,16,17,19 - “(2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan
aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. ... (8)
Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya,
menggelengkan kepalanya: (9) ‘Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang
meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan
kepadanya?’ ... (16) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada
langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku. (17) Sebab
anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka
menusuk tangan dan kakiku. ... (19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara
mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.
Dalam text dari
Yesaya 53 dan Mazmur 22, penderitaan dan kematian Kristus dinubuatkan secara
cukup terperinci, dan semua terjadi dengan tepat!
4. Matius 24:2
- “Ia berkata kepada mereka: ‘Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu
yang lain; semuanya akan diruntuhkan.’”.
Nubuat dari
Yesus ini juga tidak masuk akal. Kalaupun ada gempa bumi dengan kekuatan 10
pada skala Richter, mungkinkah Bait Allah itu akan hancur sedemikian rupa
sehingga tidak ada satu batu yang melekat pada batu yang lain? Rasanya tidak
mungkin bukan? Tetapi ada orang yang mengatakan bahwa nubuat ini terjadi dengan
tepat pada saat orang-orang Romawi menyerbu Yerusalem dan membakar Bait Allah.
Lapisan emasnya meleleh dan masuk ke celah-celah batu, dan untuk mendapatkannya
orang-orang lalu membelah batu-batu itu sehingga betul-betul tidak ada satu
batu melekat pada batu yang lain!
Memang dalam
Kitab Suci ada nubuat / ramalan yang belum terjadi, seperti nubuat tentang
kedatangan Kristus untuk keduakalinya. Tetapi tidak ada satupun nubuat yang
meleset.
Bandingkan dengan 6 kelompok ayat di bawah ini sebagai buktinya:
1. Ayat-ayat
yang menunjukkan bahwa hanya Allah yang bisa menubuatkan / meramalkan apa yang
akan terjadi:
a. Yesaya
41:26-27 - “(26) Siapakah yang memberitahukannya dari mulanya, sehingga kami
mengetahuinya, dan dari dahulu, sehingga kami mengatakan: ‘Benarlah dia?’
Sungguh, tidak ada orang yang memberitahukannya, tidak ada orang yang
mengabarkannya, tidak ada orang yang mendengar sepatah katapun dari padamu. (27)
Sebagai yang pertama Aku memberitahukannya kepada Sion, dan Aku memberikan
orang yang membawa kabar baik kepada Yerusalem”.
b. Yesaya 42:9
- “Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang
baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya
kepadamu.’”.
c. Yesaya 43:12
- “Akulah yang memberitahukan, menyelamatkan dan mengabarkan, dan bukannya
allah asing yang ada di antaramu. Kamulah saksi-saksiKu,’ demikianlah firman
TUHAN, ‘dan Akulah Allah”.
d. Yesaya 45:21
- “Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding
bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan
memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain,
tidak ada Allah selain dari padaKu! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada
yang lain kecuali Aku!”.
e. Yesaya 46:9-10
- “(9) Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah
Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,
(10) yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman
purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: KeputusanKu akan sampai, dan
segala kehendakKu akan Kulaksanakan”.
f. Yesaya 48:5 - “maka Aku memberitahukannya kepadamu dari
sejak dahulu; sebelum hal itu menjadi kenyataan, Aku mengabarkannya kepadamu,
supaya jangan engkau berkata: Berhalaku yang melakukannya, patung pahatanku dan
patung tuanganku yang memerintahkannya”.
2. Ayat-ayat dimana Allah menantang dewa-dewa / allah-allah
lain / berhala-berhala dan nabi-nabi palsu mereka untuk menubuatkan /
meramalkan apa yang akan terjadi:
a. Yesaya 41:22-23
- “(22) Biarlah mereka maju dan memberitahukan kepada kami apa yang akan
terjadi! Nubuat yang dahulu, beritahukanlah apa artinya, supaya kami
memperhatikannya, atau hal-hal yang akan datang, kabarkanlah kepada kami,
supaya kami mengetahui kesudahannya! (23) Beritahukanlah hal-hal yang akan
datang kemudian, supaya kami mengetahui, bahwa kamu ini sungguh allah;
bertindak sajalah, biar secara baik ataupun secara buruk, supaya kami
bersama-sama tercengang melihatnya!”.
b. Yesaya 43:9 -
“Biarlah berhimpun bersama-sama segala bangsa-bangsa, dan biarlah berkumpul
suku-suku bangsa! Siapakah di antara mereka yang dapat memberitahukan hal-hal
ini, yang dapat mengabarkan kepada kita hal-hal yang dahulu? Biarlah mereka membawa saksi-saksinya, supaya mereka nyata
benar; biarlah orang mendengarnya dan berkata: ‘Benar demikian!’”.
c. Yesaya 44:7 - “Siapakah seperti Aku? Biarlah ia
menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya dan membentangkannya kepadaKu! Siapakah yang
mengabarkan dari dahulu kala hal-hal yang akan datang? Apa yang akan tiba,
biarlah mereka memberitahukannya kepada kami!”.
d. Yesaya 45:21 -
“Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding
bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan
memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain,
tidak ada Allah selain dari padaKu! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada
yang lain kecuali Aku!”.
e. Yesaya 47:13-15
- “(13) Engkau telah payah karena banyaknya nasihat! Biarlah tampil dan
menyelamatkan engkau orang-orang yang meneliti segala penjuru langit, yang
menilik bintang-bintang dan yang pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang
akan terjadi atasmu! (14) Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api;
mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara
api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang! (15) Demikianlah faedahnya
bagimu dari tukang-tukang jampi itu, yang telah kaurepotkan dari sejak kecilmu;
masing-masing mereka terhuyung-huyung ke segala jurusan, tidak ada yang dapat
menyelamatkan engkau”.
f. Yesaya 48:14 -
“Berhimpunlah kamu sekalian dan dengarlah! Siapakah
di antara mereka memberitahukan semuanya ini? Dia yang dikasihi TUHAN akan
melaksanakan kehendak TUHAN terhadap Babel dan menunjukkan kekuatan tangan
TUHAN kepada orang Kasdim”.
Jelas bahwa hanya Tuhan yang bisa menubuatkan masa depan,
berhala tidak bisa. Dan memang, Kitab Suci agama lain mana yang mempunyai
nubuat-nubuat seperti dalam Kitab Suci kita? Kitab Suci agama lain dipenuhi
dengan ajaran, tetapi tidak ada nubuat! Nubuat-nubuat yang digenapi secara
sempurna dalam Kitab Suci kita ini, merupakan keunggulan Kitab Suci kita, dan
membuktikan bahwa Kitab Suci kita memang adalah Firman Allah.
3) Alkitab tahu bahwa bumi ini bulat, dan tidak disangga
oleh tiang-tiang, jauh sebelum manusia mengetahuinya (Yesaya 40:22 Ayub 26:7).
Yesaya 40:22a berbunyi: “Dia yang bertakhta di atas bulatan
bumi”.
Ayub 26:7 berbunyi: “Allah membentangkan utara di atas
kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan”.
Dulu manusia beranggapan bahwa bumi ini datar seperti meja.
Manusia baru mengetahui bahwa bumi ini bulat pada abad 15, tepatnya pada tahun
1492 (Columbus). Tetapi hal itu ternyata sudah tertulis dalam Kitab Yesaya
(abad 7 S.M., atau lebih dari 2000 tahun sebelum Columbus!), dan bahkan dalam
kitab Ayub yang lebih kuno lagi sudah dikatakan bahwa bumi tidak digantung atau
disangga tiang-tiang (sekelilingnya kosong)! Dari mana penulis-penulis Alkitab
itu mengetahui hal itu? Pada saat itu tidak ada seorang manusiapun yang tahu
tentang hal itu. Jelas bahwa mereka mengetahui hal itu dari Allah!
4) Musa tidak mungkin bisa mendapatkan 10 hukum Tuhan,
khususnya hukum 1 dan hukum 2, dari siapapun kecuali dari Allah.
The Biblical Illustrator (tentang Keluaran 20:1-dst): “Said a
lawyer of eminence, who was led to renounce his infidelity by the study of the
Decalogue: ‘I have been looking into the nature of that law: I have been trying
to see whether I can add anything to it, or take anything from it, so as to
make it better. Sir, I cannot; it is perfect.’ And then, having shown this to
be so, he concluded: ‘I have been thinking where did Moses get that law? I have
read history. The Egyptians and the adjacent nations were idolaters: so were
the Greeks and Romans: and the wisest and best Greeks and Romans never gave a
code of morals like this. Where did he get it? He could not have soared so far
above his age as to have devised it himself. It came down from heaven. I am
convinced of the truth of the religion of the Bible.’”.
5) Alkitab tetap terpelihara sampai sekarang padahal:
a) Alkitab adalah buku yang paling kuno. Tidak ada buku yang
setua Alkitab. Kitab Kejadian sudah berusia 3500 tahun!
b) Banyak orang menyerang Alkitab untuk menghancurkannya.
Ada serangan yang bersifat fisik, yang menghancurkan
manuscript-manuscript / naskah-naskah Alkitab, dan ada serangan yang berupa
ajaran-ajaran sesat, yang menyerang ajaran-ajaran Alkitab, supaya manusia tidak
mempercayainya. Tetapi ternyata, Alkitab tidak bisa musnah, sebaliknya makin
populer!
Misalnya:
Seorang bernama Tom Paine menulis buku yang berjudul ‘The
Age of Reason’ yang menyerang Alkitab, dan ia meramalkan bahwa bukunya akan
laris di seluruh dunia sedangkan Alkitab hanya akan dijumpai di museum. Tetapi
kenyataannya, sekarang Alkitab bisa dijumpai dimana-mana dan buku ‘The Age of
Reason’ itu yang hanya bisa dijumpai di museum.
Mirip dengan itu, seorang yang bernama Voltaire mengatakan:
100 tahun setelah kematianku, Alkitab hanya akan ada di museum. Tetapi ternyata
100 tahun setelah kematiannya, tempat dimana ia mengucapkan kata-kata itu jatuh
ke tangan ‘Geneva Bible Society’, dan ruangan itu diisi penuh dengan Alkitab
dari lantai sampai langit-langitnya.
Tetap terpeliharanya dan makin tersebarnya Alkitab,
sekalipun diserang selama ribuan tahun, menunjukkan secara jelas bahwa Allah
melindungi buku karanganNya itu!
6) Alkitab bisa ‘berbicara’ kepada kita!
Kesaksian:
a) Pada waktu saya dipanggil Tuhan, keluarga saya mengatai
saya sebagai gila, karena meninggalkan I.T.S. tingkat V untuk menjadi hamba
Tuhan. Ternyata pada saat teduh bersama dengan keluarga, ayat yang diambil oleh
buku saat teduhnya adalah dari Kisah Para Rasul 26:24 - “Sementara Paulus mengemukakan
semuanya itu untuk mempertanggung-jawabkan pekerjaannya, berkatalah Festus
dengan suara keras: ‘Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau
gila.’”, dan lalu renungannya berkata: ‘Orang kristen sering dianggap gila oleh
dunia, tetapi sebetulnya bukan orang kristen yang gila, tetapi dunialah yang
gila’. Saya betul-betul terharu melihat bagaimana Tuhan berbicara membela saya
melalui Alkitab / firmanNya!
b) Yesaya 40:27-31 Yes 41:8-10 berbicara kepada saya pada waktu
Sekolah Theologia di Amerika.
Pada saat itu saya baru di Amerika belum sampai 1 bulan, dan
problem saya bukan main banyaknya. Satu teman saya menghibur saya dengan
membacakan kedua text ini.
Yesaya 40:27-31 - “(27) Mengapakah engkau berkata demikian, hai
Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ‘Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan
hakku tidak diperhatikan Allahku?’ (28) Tidakkah kautahu, dan tidakkah
kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung;
Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertianNya.
(29) Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang
tiada berdaya. (30) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna
jatuh tersandung, (31) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan
baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi
lelah”.
Yesaya 41:8-10 - “(8) Tetapi engkau, hai Israel, hambaKu, hai
Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi; (9) engkau yang
telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari
penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: ‘Engkau hambaKu, Aku telah memilih
engkau dan tidak menolak engkau’; (10) janganlah takut, sebab Aku menyertai
engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan
akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang
membawa kemenangan”.
Pada waktu teman saya itu membacakan ayat-ayat Kitab Suci
ini, saya betul-betul merasa seolah-olah Tuhan ada di depan saya dan berbicara
kepada saya. Kata-kata dari Alkitab itu sangat mengena, dan khususnya Yes 41:9a
itu sangat cocok karena saya adalah orang Indonesia yang saat itu berada di
Amerika. Dan selama 3 tahun saya sekolah di Amerika, berulang kali pada saat
dalam penderitaan, saya membaca ulang text ini dan berulang kali juga Tuhan
menghibur dan menguatkan saya. Ia memang berbicara menggunakan Alkitab yang
adalah FirmanNya!
Penulis adalah: Anak Koteka
Penulis adalah: Anak Koteka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar