Selasa, 15 September 2020

Kisa Hidup Ny. Han Van Schailk di Papua pada Tahun 50an dan 60an.

Han Van Schailk di biak
Perawat Han van Schaik meninggalkan Schiphol dan ke Nugini Belanda pada 27 Juni 1959, di mana dia bekerja selama tiga tahun di berbagai bidang. Pada November 1995 ia pernah mengunjungi Papua lagi untuk terakhir kalinya.

Han van Schaik diutus oleh Misi Gereja Reformasi Belanda. Untuk mengatasi masalah kesehatan Setiap keluarga di wisselmeren lebih khususnya di Wagete.






Han Van Schaik menulis:
“Penduduk Papua biasa dibagi menjadi dua: Penduduk Penggunungan dan Penduduk pesisir".
Penduduk pesisir sudah berkembang lebih jauh melalui komunikasi yang lebih baik, seperti di Hollandia, Biak, Manokwari dan Merauke.

Sementara Penduduk di penggunungan Tengah khususnya di Wisselmeren populasinya masih hidup di Zaman Batu. Sangat beda jauh dengan kehidupan di pesisir pantai. Di sana orang masi hidup seperti kehidupan purba nenek moyang.

Tetapi Perubahan telah terjadi sejak Misionaris dan Dewan NNG tiba di sana. Namun, masyarakat Wisselmeren memiliki adat sendiri yang sulit untuk dipengaruhi, tapi Masyarakat Wisselmeren terbuka untuk konsep lain, seperti pendidikan, kedokteran dan pertanian dalam hal ini Mereka sangat pandai"

doc.han van scailk
Awalnya Han Van schaik Merawat ibu dan anak pertama kali dilatih dalam Pengendalian Kematian Anak di Hollandia. Setelah Han Van Schaik diterbangkan pada tahun 1959 selama setahun ke stasiun Genyem.

“Saya hanya dipekerjakan oleh pemerintah dan saya mengawasi delapan perawat kampung yang bekerja di daerah sekitar. Mereka bertanggung jawab atas perawatan ibu dan anak dan saya pergi bersama mereka untuk melakukan kunjungan di rumah-rumah masyarakat dan bekerja di klinik.

Setahun kemudian, Van Schaik mulai bekerja di Rumah Sakit Pusat Dok II di ibu kota Hollandia , kini Jayapura. “Saat saya bekerja di sana, saya mendapat banyak tugas tambahan dari misi. Menjalankan sekolah asrama untuk anak muda Papua dalam pelatihan, misalnya. Sungguh lucu bahwa orang Papua sangat tertarik dengan atlas WHO tentang reproduksi dan perkembangan manusia" Bayi di Rumah Sakit Pusat Hollandia.

Han van Schaik sangat ingin bekerja di pos terpencil. Setelah hampir setahun di Hollandia, dia melakukan perjalanan ke tempat yang katanya primitif di Danau Wisselmeren.

Pelayanan Kesehatan di Klinik Enarotali Oleh Perawat Han Van Schailk pada awal tahun 60an

Di Wisselmeren Han van schaik bekerja di poliklinik Waghete dekat Danau Tigi dan di rumah sakit Enarotali . “Ketika itu orang wisselmeren Papua menjadi sedikit lebih beradab untuk mengenali perawatan Modern dan Mereka sudah mulai berpakaian setengah.

Di wisseimeren han van schailk memiliki tas yang terbuat dari serat kayu dan kulit anggrek. Masyarakat di wisselmeren juga biasa berpesta saat diadakan Festifal babi/Yuwo dan saya sering mengikuti Pesta itu.

Dipublikasi Oleh: Parex Tekege Admin
Meeuwo Tempo Doeloe melalui website mogodagiblogspot.com
Sumber: Papua Erfgoed - Collectie Van Schailk 50an dan 60an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORMULIR KONTAK

Nama

Email *

Pesan *